Siti Yona Hukmana • 29 September 2024 13:45
Jakarta: Polisi menyebut sekuriti menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal, yang membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 September 2024. Total ada dua petugas keamanan hotel yang terluka.
"Ada dua orang (sekuriti terluka)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 29 September 2024.
Ade Rahmat mengatakan korban terluka di kening. Selain itu, beberapa kelompok tersebut juga melakukan perusakan properti yang ada di ruang diskusi tersebut.
"Korban terluka ada di kening ya, di bagian keningnya. (kerugian materil) hanya beberapa properti saja," ujarnya.
Sementara itu, Ade Rahmat memastikan tidak ada tokoh yang hadir dalam diskusi terluka. Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015, dan pakar hukum tata negara Refly Harun.
"Tidak ada, tidak ada (tokoh) yang mengalami luka maupun cedera, hanya beberapa properti ada yang dirusak," ungkap Ade Rahmat.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya sudah mengamankan lima orang dari kelompok orang tak dikenal (OTK) tersebut. Dua antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan perusakan.
"Adapun dari hasil pendalaman tersebut ada dua yang diterindikasi melakukan tindak pidana baik itu pengerusakan maupun penganiayaan terhadap sekuriti daripada Hotel Grand Kemang," kata Wira.
Sebelumnya, pembubaran dan perusakan acara diskusi itu terjadi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 pukul 09.30 WIB. Ada sekitar 30 orang terlibat dalam insiden ini.
Puluhan orang itu masuk ke dalam ruang Magzi Ballroom di Hotel Grand Kemang dan memukul sejumlah sekuriti. Kepolisian berkoordinasi dengan pihak hotel atas dugaan perusakan dan kerugian yang ditimbulkan.