Banyak Nasabah Meminjam Uang untuk Bisnis dan Pendidikan

Ilustrasi. Foto: dok Kredit Pintar.

Banyak Nasabah Meminjam Uang untuk Bisnis dan Pendidikan

Ade Hapsari Lestarini • 26 July 2024 13:25

Yogyakarta: Perusahaan platform fintech lending Kredit Pintar, PT Kredit Pintar Indonesia, mencatat sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.

"Separuh nasabah Kredit Pintar meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan," ungkap Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, dalam keterangan resmi, Jumat, 26 Juli 2024.

Menurut Puji, melihat pentingnya kebutuhan sarana pendidikan yang memadai bagi masyarakat, perseroan pun tak ragu untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Wujud nyata dari program CSR tersebut adalah berupa bantuan untuk merevitalisasi bangunan sekolah yang menjadi sarana utama dalam proses belajar mengajar," tambah Puji.

Dia mengatakan, aksi sosial ini diharapkan ke depannya, hasil dari pembangunan sekolah ini dapat digunakan sebaik-baiknya dalam jangka waktu panjang. Serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga bisa mengakses pendidikan dasar dengan baik.

Kredit Pintar yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan total akumulasi penyaluran pinjaman mencapai lebih dari Rp45 triliun. Tercatat, jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri 2017 hingga saat ini telah mencapai lebih dari dari 8,1 juta nasabah.

 

Baca juga: Pembayaran Digital Makin Digemari, E-Wallet Paling Banyak Dipakai Masyarakat
 

Revitalisasi bangunan sekolah


Adapun pada 2023 lalu PT Kredit Pintar Indonesia (KPI) melakukan aksi sosial dalam wujud pembangunan perpustakaan sekolah di SMP Wee Wella, Sumba, Nusa Tenggara  Timur.

Sementara itu untuk tahun ini CSR dilakukan dalam bentuk revitalisasi bangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PAUDQu Al-Fattah yang terletak di Dusun Pereng, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY yang melibatkan karyawan PT KPI.

"Kami merevitalisasi bangunan sekolah dan melengkapi fasilitas pendidikan di PAUDQu Al-Fattah. Hal ini juga sejalan dengan salah satu nilai perusahaan Kredit Pintar yaitu membawa dampak positif di masyarakat melalui program CSR, khususnya dalam bidang pendidikan," ujar Direktur PT Kredit Pintar Indonesia Kokko Cattaka.

Kondisi PAUDQu Al-Fattah saat ini hanya memiliki tiga ruang kelas berukuran 6x6 meter yang digunakan sebagai ruang belajar siswa TK, PAUD, dan TPA dengan jumlah siswa sebanyak 61 orang.

"Sejak didirikan 2015, PAUDQu Al-Fattah telah melakukan pembaharuan pada 2021 dengan target gedung bertingkat untuk enam kelas. Pendanaan tersebut merupakan hasil donasi terbuka dari warga sekitar desa dan luar kota. Namun hasil pendanaan tersebut hanya mampu membiayai separuh perjalanan menuju target," kata Ketua Yayasan Al-Fattah Pereng, Yogyakarta, Muhammad Zainal Fanani atau Gus Muh.

Menurut Kokko, kelancaran kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan optimal tanpa adanya dukungan infrastruktur dan tenaga pengajar yang memadai. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini, Kredit Pintar memfasilitasi kebutuhan tersebut agar PAUDQu Al-Fattah dapat terus memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan bagi masyarakat sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)