Rupiah Melemah ke Rp16.282/USD

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.

Rupiah Melemah ke Rp16.282/USD

Antara • 10 June 2024 10:03

Jakarta: Laju rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah melemah setelah kenaikan imbal hasil treasury 10 tahun.
 

baca juga: 

Rupiah Ditutup Menguat, Mendarat di Level Rp16.195/USD


Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin pagi melemah 86 poin atau 0,53 persen menjadi Rp16.282 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.196 per USD.

Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak karena investor menilai angka nonfarm payrolls yang kuat untuk Mei memicu kekhawatiran Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diharapkan.

Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak hampir 15 basis poin menjadi 4,43 persen. Imbal hasil Treasury dua tahun naik sekitar 17 basis poin menjadi 4,885. Hasil panen dan harga memiliki hubungan terbalik. Satu basis poin sama dengan 0,01 persen.

Data ketenagakerjaan AS

Nonfarm payrolls naik 272 ribu di Mei, naik dari 175 ribu di April. Angka tersebut juga melampaui perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 190 ribu. Namun, tingkat pengangguran meningkat hingga empat persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2022.

Data tersebut muncul setelah laporan penggajian swasta ADP menunjukkan perusahaan menambah 152 ribu pekerjaan pada Mei, di bawah perkiraan 175 ribu.

The Fed akan mengadakan pertemuan minggu depan, namun secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada saat itu dan juga pada pertemuan Juli. FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang 68 persen untuk penurunan suku bunga pada September.

Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2019, bahkan ketika tekanan inflasi masih berlanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)