KPK Kecam Petugas Pengaman Firli Intimidasi Wartawan di Aceh

Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri. Foto: Medcom.id/Fachri

KPK Kecam Petugas Pengaman Firli Intimidasi Wartawan di Aceh

Candra Yuri Nuralam • 10 November 2023 13:36

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengecam intimidasi terhadap wartawan yang diduga dilakukan petugas pengamanan Ketua KPK Firli Bahuri di Banda Aceh pada Kamis 9 November 2023, malam. Tindakan itu ditegaskan tidak dibolehkan.

"Yang pasti tidak boleh kalau memang betul ada intimidasi pada teman-teman jurnalis," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 10 November 2023.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu menegaskan pihaknya masih mengecek kebenaran kabar itu. Tapi, Ali menegaskan Lembaga Antirasuah menjunjung tinggi kebebasan pers mencari berita.

"Kami sangat yakin pada kebebasan pers untuk teman-teman dapat informasi dan disampaikan kepada masyarakat," ucap Ali.

Sebanyak dua wartawan mengaku diintimidasi petugas pengamanan Firli Bahuri di Banda Aceh pada Kamis malam, 9 November 2023. Intimidasi itu diterima saat mereka hendak mewawancarai pucuk pimpinan Lembaga Antirasuah itu yang mangkir dalam panggilan pemeriksaan kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Salah satu korban ialah jurnalis Kompas TV dan Kompas.com, Raja Umar. Kronologi berawal saat Raja Umar mendapat informasi kedatangan Firli ke warung kopi Sekber Jurnalis di Banda Aceh sekitar pukul 20.49 WIB melalui grup wartawan TV dan bergegas ke lokasi.

"Sekitar 15 menit saya sampai ke lokasi, setelah itu saya langsung mengeluarkan id pers dan kamera dari tas langsung menghampiri Firli memperkenalkan diri bahwa saya wartawan Kompas TV ingin mewawancara Ketua KPK terkait agenda kunjungan ke Aceh dan tanggapannya terhadap tudingan Firli mengulurkan waktu dari panggilan Polda Metro," kata Umar saat dikonfirmasi, Jumat, 10 November 2023.

Umar mengatakan Firli yang mendengar pertanyaannya tersebut menjawab tidak ada komentar dan terus melanjutkan aktivitasnya makan durian. Raja Umar pun meminta waktu Firli wawancara setelah makan durian.

Tak lama, datang seorang laki-laki mengaku polisi petugas pengamanan Firli mengingatkan tidak boleh mengambil video dan foto. Umar protes dengan perlakuan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)