Ilustrasi media sosial. Foto: Istimewa.
Husen Miftahudin • 26 August 2024 15:54
Tomohon: Media sosial bisa menjadi platform untuk mendiskusikan terbuka topik-topik yang mungkin sulit dibicarakan secara langsung. Berteman dengan anak di media sosial bisa memperkuat hubungan dan membangun kepercayaan. Orang tua dapat lebih mudah mengetahui aktivitas anak dan memberi panduan yang tepat.
"Penting bagi orang tua untuk memahami pengaturan privasi di media sosial dan memastikan anak mereka memahami pentingnya melindungi informasi pribadi," kata Wakil Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Eko Prasetya dalam webinar literasi digital, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 26 Agustus 2024.
Eko mengatakan, jangan menggunakan media sosial hanya untuk membuat orang terkesan. Gunakanlah untuk memberi dampak pada orang lain. Agar media sosial berdampak baik untuk anak, orang tua harus membuat batasan yang sehat dan pengawasan.
"Ada baiknya menetapkan batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan atau dibicarakan di media sosial," tegas dia.
Meski begitu, lanjut Eko, pengawasan yang dilakukan orang tua hendaknya bijaksana dan tidak membatasi, namun tetap memberi ruang. Apalagi, berteman dengan anak di media sosial bisa memberi orang tua wawasan tentang kehidupan online anak.
"Namun, penting untuk tidak terlalu mengawasi hingga anak merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri. Penting juga memberi anak ruang pribadi dan kepercayaan untuk mengelola akun mereka dengan bijaksana," jelas Eko.
Ia menyebut etika berteman dengan orang tua di media sosial ialah tidak meninggalkan rasa hormat dan tidak menghakimi.
"Berteman dengan orang tua di media sosial harus dilakukan dengan tetap menjaga rasa hormat dan memahami batasan-batasan generasi yang berbeda. Hindari menghakimi atau mengkritik secara terbuka aktivitas orang tua di media sosial. Perbedaan pandangan bisa diatasi dengan komunikasi yang baik dan saling pengertian," terang dia.
Baca juga: 60% Penduduk Indonesia Gemar Bermain Medsos |