New York:
Saham-saham AS berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi terbaru menimbulkan keraguan tentang inflasi. Hal itu membuat kemajuan signifikan menuju target dua persen Federal Reserve pada Oktober.
Melansir Xinhua, Kamis, 28 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 138,25 poin atau 0,31 persen menjadi 44.722,06.
Indeks S&P 500 merosot 22,89 poin, atau 0,38 persen menjadi 5.998,74. Indeks Komposit Nasdaq merosot 115,10 poin, atau 0,60 persen menjadi 19.060,48.
Tujuh dari sebelas sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor teknologi dan consumer discretionary memimpin pelemahan dengan kehilangan 1,19 persen dan 0,69 persen.
Sementara itu, real estat dan kesehatan memimpin para peraih keuntungan dengan masing-masing naik 0,67 persen dan 0,47 persen.
Pengukur inflasi pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti menunjukkan kenaikan bulanan sebesar 0,3 persen, konsisten dengan laju di September dan ekspektasi Wall Street.
Secara tahunan, harga-harga inti naik 2,8 persen, sedikit di atas 2,7 persen di September, menunjukkan kemajuan dalam mengendalikan inflasi telah melambat.
Angka inflasi terbaru telah memicu ketidakpastian mengenai langkah Fed selanjutnya. Menurut CME FedWatch Tool, para trader kini melihat peluang 34 persen the Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Desember, naik dari 24 persen bulan lalu.
Dalam pembaruan ekonomi lainnya, estimasi kedua produk domestik bruto kuartal ketiga mengkonfirmasi bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen, tidak berubah dari estimasi sebelumnya.
iIlustrasi. Foto: Freepik
Data klaim penggangguran AS
Sementara itu, klaim pengangguran mingguan AS terus menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja, dengan 213 ribu klaim yang diajukan pada pekan yang berakhir 23 November, sedikit menurun dari 215 ribu pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata suku bunga hipotek 30 tahun di Amerika Serikat turun tipis menjadi 6,81 persen pada minggu ini, turun tipis dari 6,84 persen pada minggu sebelumnya, menurut data terbaru. Ini menandai minggu keempat berturut-turut suku bunga acuan berada di kisaran 6,8 persen, memberikan tingkat stabilitas bagi calon pembeli rumah dan pemodal.
“Suku bunga relatif datar selama beberapa minggu terakhir karena pasar menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi yang spesifik,” ujar Kepala Ekonom Freddie Mac, Sam Khate.
Dari sisi korporasi, saham Nvidia turun 1,15 persen pada Rabu, melanjutkan tren penurunan yang membuat saham raksasa cip kecerdasan buatan ini turun 9,36 persen dalam lima hari terakhir.
Aksi jual ini terjadi ketika para investor menimbang laporan pendapatan kuartalan terbaru perusahaan, yang mengisyaratkan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat meskipun profitabilitasnya kuat.
Perusahaan-perusahaan teknologi lainnya juga menghadapi tekanan, dengan Dell Technologies merosot 12,25 persen setelah rilis laporan keuangannya mengecewakan para investor.
Penurunan ini menyoroti kekhawatiran yang berkembang seputar permintaan di sektor teknologi yang lebih luas.
Pasar AS akan berhenti sejenak untuk hari Thanksgiving pada Kamis, dengan perdagangan dilanjutkan pada Jumat dalam sesi yang dipersingkat.