Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 27 November 2024 08:05
New York: Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB). Investor menyeimbangkan optimisme di sektor teknologi dengan kekhawatiran tentang janji Presiden terpilih Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada mitra dagang utama dan ketidakpastian dari risalah Federal Reserve terbaru.
Melansir Xinhua, Rabu, 27 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 123,74 poin, atau 0,28 persen, menjadi 44.860,31, mencapai rekor tertinggi baru.
Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 34,26 poin, atau 0,57 persen, menjadi 6.021,63, juga mencapai rekor tertinggi baru. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 119,46 poin, atau 0,63 persen, menjadi 19.174,3.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor utilitas dan consumer discretionary memimpin para peraih keuntungan dengan kenaikan sebesar 1,56 persen dan 0,90 persen.
Sementara itu, sektor material dan energi memimpin para penghambat dengan kehilangan 0,67 persen dan 0,23 persen.
Suku bunga berjangka jangka pendek memangkas penurunan sebelumnya setelah rilis notulen pertemuan Fed bulan November. Hal itu menjadi sorotan perbedaan pendapat di antara para pejabat mengenai perlunya penurunan suku bunga lebih lanjut.
Risalah tersebut juga mengungkapkan konsensus untuk menghindari memberikan panduan yang tegas mengenai arah kebijakan moneter AS dalam waktu dekat, membuat investor menafsirkan sinyal yang beragam.
“Para peserta mengantisipasi jika data yang muncul sesuai dengan yang diharapkan, dengan inflasi yang terus bergerak turun secara berkelanjutan ke dua persen dan ekonomi tetap mendekati lapangan kerja maksimum, maka akan lebih tepat untuk bergerak secara bertahap ke arah kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu,” demikian isi notulen tersebut.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: iStock
Tarif Trump untuk Kanada dan Meksiko
Semalam, Trump juga telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif bersyarat sebesar 25 persen untuk impor dari Kanada dan Meksiko atas potensi pelanggaran perjanjian perdagangan bebas yang dinegosiasikannya pada masa jabatan sebelumnya.
Dia juga mengusulkan tarif tambahan 10 persen di atas bea masuk yang sudah ada untuk impor dari Tiongkok. Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan konflik perdagangan yang baru dan potensi gangguan ekonomi.
Terlepas dari ketidakpastian kebijakan perdagangan, pasar tenaga kerja AS menunjukkan ketahanan. Survei kepercayaan konsumen terbaru dari Conference Board menunjukkan peningkatan dalam perbedaan pasar tenaga kerja.
Pada November, perbedaannya naik menjadi 18,2 persen, menandai kenaikan kedua berturut-turut dari level terendah di September sebesar 12,7 persen.
Data ini menandakan tumbuhnya optimisme di pasar tenaga kerja, yang menunjukkan berlanjutnya pemulihan kondisi ketenagakerjaan meskipun ada hambatan dari ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.