Harga Beras di Solok Sumbar Rp185 Ribu per 10 Kg

Solok: Beras premium di Solok, Sumatra Barat, seperti Anak Daro dan Sokan, menyentuh harga Rp185.000 per 10 kg. Secara umum, beras diperdagangkan di Sumatra Barat berbasis karung dengan takaran 5 kg dan 10 kg.

"Umumnya pedagang beras sudah menjual Rp185.000 per 10 kg untuk Anak Daro maupun Sokan," kata Ica, seorang pedagang beras Solok, Jumat, 23 Februari 2024.

Menjelang Ramadan 1445 Hijriah, harga beras IR 42 di Kota Padang juga mulai mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir.

Ety, 58, pemilik penggilingan padi (Huller) Padi Sabatang di Sungai Taruang, Bungo Pasang, Koto Tangah, mengatakan bahwa harga beras IR 42 kini mencapai Rp155 per karung (10 kg), naik Rp5 dari sebelumnya Rp150 per karung.

"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak dua minggu lalu," ungkap Ety.

Harga beras jenis Anak Daro juga mengalami kenaikan, dari Rp155 menjadi Rp160 per karung 10 kg.
 

Baca juga: Stok Beras di Pasar Gedhe Klaten Menipis Sepekan Terakhir

"Kami hanya menjual dua jenis beras, IR 42 dan Anak Daro. Kedua jenis beras ini hasil panen dari daerah Koto Tangah, Lubuk Minturun, dan sekitarnya," ujar Ety.

Meskipun harga beras naik, Ety mengatakan bahwa permintaan dari masyarakat tetap stabil.

"Biasanya berapapun naiknya harga beras, tetap dibeli oleh ibu-ibu. Hanya saja, ketika harga beras agak mahal, biasanya mereka membeli setengah karung saja. Bagi keluarga yang sudah terbiasa dengan beras IR 42 dan Anak Daro, mereka tetap membelinya. Ini masalah selera, karena sudah terbiasa makan beras yang enak," tuturnya.

Ety menduga bahwa kenaikan harga beras ini disebabkan karena belum musim panen padi di Kota Padang.

"Mungkin di toko-toko pengecer harga berasnya lebih mahal lagi daripada di penggilingan padi. Soalnya mereka membeli di penggilingan padi atau didatangkan dari berbagai daerah di Sumatra Barat, ditambah dengan biaya pengirimannya. Makanya agak lebih mahal lagi," terangnya.