Harun Masiku masuk daftar buronan KPK.
Candra Yuri Nuralam • 27 June 2024 09:17
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai mulai melempem dalam menangani kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka sekaligus buronan Harun Masiku. Lembaga Antirasuah itu bahkan meminta masyarakat membantu pencarian usai gencar memeriksa saksi.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap punya penilaian berbeda. Ia membaca KPK sedang mengaktifkan mode senyap agar lebih maksimal memburu Harun Masiku.
“Bisa jadi kini penyidik sudah mulai fokus bergerak sunyi, senyap, dan kedap dalam upaya memburu Harun Masiku di mana lokasi persembunyiannya,” kata Yudi kepada Medcom.id, Kamis, 27 Juni 2024.
Yudi mengatakan mode senyap merupakan bagian dari proses pencarian buronan. Jika KPK gaduh terus, orang yang dikejar bakal berpindah tempat.
“Sebab kegaduhan malah akan sulit untuk menangkap HM (Harun Masiku),” ujar Yudi.
Yudi juga meyakini KPK sedang mendalami keberadaan Harun dari barang milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan stafnya Kusnadi yang sudah disita, beberapa waktu lalu. Eks penyidik itu menilai bekas kantornya masih bekerja sesuai jalur.
“Saya menduga penyidik saat ini sedang mendalami dan menganalis barang barang yang disita dari Hasto ataupun stafnya apakah ada yang terkait atau tidak baik itu perkara pokok terkait suap ke komisioner KPU atau terkait persembunyian HM,” ucap Yudi.
Permintaan bantuan pencarian Harun kepada masyarakat juga dinilai penting. Tujuannya untuk memaksimalkan informasi agar perburuan buronan bisa lebih masif.
“KPK meminta bantuan masyarakat ya lumrah saja karena memang harun masiku kan sampai saat ini belum tertangkap, KPK berharap siapa tau adalah masyarakat yang ngeh ada kehadiran harun masiku dideket mereka sehingga bisa memberikan info namun ya tentu juga KPK harus berusaha sendiri proaktif mencari HM itu paling utama,” ujar Yudi.
Baca juga: KPK Ultimatum Harun Masiku untuk Menyerahkan Diri |