Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi. Foto: dok OJK.
Husen Miftahudin • 22 October 2023 14:56
Singkawang: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, terutama di perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi desa.
Hal tersebut dilakukan dengan mengadakan kegiatan Puncak Inklusi Keuangan 2023 dan Grand Launching Desa Wisata Batu Belimbing 2.0 di Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Wisata Batu Belimbing, Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat, dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2023.
"Saya berharap kegiatan Bulan Inklusi Keuangan ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya di Kota Singkawang, sehingga kegiatan-kegiatan literasi dan inklusi keuangan seperti ini dapat dilakukan juga di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat yang pastinya akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat," kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi dikutip dari siaran pers, Minggu, 22 Oktober 2023.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022, tercatat masyarakat di Kalimantan Barat memiliki indeks literasi keuangan sebesar 51,95 persen (nasional: 49,68 persen) dan indeks inklusi keuangan sebesar 84,16 persen (nasional: 85,10 persen).
Untuk memperluas inklusi keuangan masyarakat di perdesaan, OJK meresmikan Program Pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Batu Belimbing, Nyarumkop, Singkawang Timur yang memadukan pengembangan antara optimalisasi aspek Desa Wisata 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) dengan pengembangan melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, soft skill dan hard skill, serta digitalisasi sistem pembayaran.
Program ini diharapkan dapat mendorong aktivitas-aktivitas ekonomi yang baru dan berkelanjutan terkait pengelolaan desa wisata oleh beragam kelompok masyarakat di sekitar desa wisata.
Baca juga: Rentetan Risiko dan Ketidakpastian Global Bayang-bayangi Pertumbuhan Ekonomi RI