Istana Bantah Kunker Jokowi di Jateng Terkait Pilpres

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

Istana Bantah Kunker Jokowi di Jateng Terkait Pilpres

22 January 2024 12:41

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Tengah (Jateng). Kunjungan itu ditegaskan tak berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kampanye terjadi di seluruh Indonesia kan. Kita tahu kunker Presiden itu tidak ada kaitannya dengan pemilu. Ini terkait dengan memprioritaskan program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar itu dapat terlaksana," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.

Ari juga membantah kunjungan presiden bertujuan menghapus jejak pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 yang lain. Seperti diketahui, Jateng merupakan basis suara Paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Di sisi lain, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Enggak lah, enggak ada hubungan dengan itu," ungkap dia. 

Dia mengatakan kunjungan kunker Jokowi ke Jateng untuk meninjau program-program perlindungan sosial. Kepala Negara disebut ingin memastikan program perlindungan sosial di Jateng berjalan efekktif dan efesien.

"Beliau melihat kembali program perlindungan sosial yang sudah dicanangkan sejak periode pertama. Kita tahu desain jaminan sosial yang dibangun oleh Bapak Presiden itu menyangkut juga penguatan sumber daya manusia (SDM), didalamnya ada kesehatan," terang Ari.
 

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Daerah, Jokowi Tak Punya Maksud Politis

Ari mengatakan Jokowi ingin melihat pelayanan di rumah sakit dan implementasi program kartu Indonesia Sehat (KIS) hari ini. RI 1 juga akan mengecek program Indonesia pintar.

"Kita tahu ada KIP yang juga dari periode pertama dan juga ada PKH (program keluarga harapan) dan program-program lain. Itu artinya sampai sepulu tahun ini program kebijakan sosial yang dicanangkan Presiden fokus memperkuat SDM dalam hal kesehatan maupun pendidikan," ungkap dia.

Ari menjelaskan pemerintahan Jokowi juga melakukan transformasi penyaluran bansos dari nontunai menjadi tunai. Ari mengatakan bansos yang diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) karena ada pandemi serta menanggulangi kenaikan harga pangan akibat El Nino.

"Bansos itu kebijakan pemerintah ketika terjadi situasi tertentu misalnya dampak dari pandemi, dampak el nino, baru ada bansos BLT. Tapi secara keseluruhan kebijakan Presiden tidak hanya bansos yang untuk melindungi masyarakat," tuturnya.

Dia menegaskan jaring pengaman lain seperti KIS dan PKH untuk disabilitas dan lansia. Saat ditanya alasan presiden memilih mengunjungi Jawa Tengah, Ari menjelaskan wilayah tersebut merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak.

"Ini daerah yang padat penduduknya. Di Indonesia ini daerah yang padat Jawa ya. Jawa tengah, Jawa timur, Jawa Barat. Pasti perlindungan sosial terkait dengan manusia. Jadi daerah itu yang kemudian banyak kita lihat pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, termasuk KIP dan KIS, BPJS itu sedah terlayani dengan baik," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com