KPK Beri Kesempatan Bupati Sidoarjo Adu Argumen Hari Ini

Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri. Medcom.id/Candra

KPK Beri Kesempatan Bupati Sidoarjo Adu Argumen Hari Ini

Candra Yuri Nuralam • 7 May 2024 07:16

Jakarta: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berjanji memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, 7 Mei 2024. Lembaga Antirasuah mempersilakan Ahmad Muhdlor beradu argumen dengan penyidik dalam kasus dugaan pemotongan dana ASN di wilayahnya.

“Kami beri kesempatan bagi yang bersangkutan (Muhdlor) untuk menjelaskan perkaranya langsung di hadapan tim penyidik,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Mei 2024.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu menjelaskan pemeriksaan harus dijalani Muhdlor. Gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak memengaruhi proses penyidikan yang dilakukan KPK.

“Proses praperadilan yang mulai berjalan tidak menghentikan penyidikan yang sedang berjalan, tentunya praperadilan sebatas menguji sisi administrasi formil dari proses penyidikan,” ujar Ali.
 

Baca Juga: 

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Bupati Sidoarjo Hari Ini


KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemotongan dana ASN di Sidoarjo. Yakni, Ahmad Muhdlor Ali, Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono, dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati.

Siska ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap KPK bersama dengan uang Rp69,9 juta di dekatnya. Ari menjadi tersangka setelah penyidik melakukan pengembangan kasus.

Uang itu berkaitan dengan dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di BPPD Kabupaten Sidoarjo. Dia ditangkap saat hendak menerima duit.

Dana Rp69,9 juta yang disita penyidik hanya sebagian kecil dari total keseluruhan uang yang telah diterima Siska. Dia diperkirakan menerima Rp2,7 miliar, dan melakukan permainan kotor tersebut selama 2023. Dalam kasus ini, Siska diduga telah memotong dana insentif sebagian aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sidoarjo secara sepihak.

Pemotongan dana itu juga diberitahukan Siska secara lisan kepada sejumlah ASN. Dia juga meminta para pegawai negeri itu tidak membahas permainan kotor tersebut dalam percakapan WhatsApp.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)