Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Annisa Ayu Artanti • 6 February 2024 15:37
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan hari ini.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 6 Februari 2024, rupiah melemah 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.730 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.725 per USD.
Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah masih berada di level Rp15.699 per USD.
Pertumbuhan ekonomi
Pelemahan rupiah hari ini terjadi seiring dengan penguatan indeks dolar AS. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pertumbuhan sektor jasa AS meningkat pada Januari karena peningkatan pesanan baru dan pemulihan lapangan kerja.
Hal ini menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi dari kuartal keempat meluas ke tahun baru.
Sementara itu, PMI non-manufaktur ISM meningkat menjadi 53,4 dari 50,5 pada Desember, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 52,0.
Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan di industri jasa, yang menggerakkan lebih dari dua pertiga perekonomian.
"Data tersebut menambah laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis pada hari Jumat yang jauh melebihi ekspektasi dan memaksa pasar untuk menyesuaikan kembali prospek penurunan suku bunga, kekuatan dolar, dan seberapa tinggi imbal hasil Treasury, yang bertindak untuk meningkatkan mata uang AS," jelas Ibrahim.
Di samping itu, pasar mulai memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed.
Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengurangi daya tarik aset-aset yang berorientasi pada risiko dan memberikan imbal hasil tinggi, dan juga membatasi aliran modal asing ke pasar regional.