Bahlil: Masa yang Mampu Gak Senang Negara Berbagi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Medcom.id/Kautsar Widya

Bahlil: Masa yang Mampu Gak Senang Negara Berbagi

Kautsar Widya Prabowo • 3 February 2024 09:07

Jakarta: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tidak sepakat dengan kritik yang dilontarkan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) terkait pembagian bantuan sosial (bansos). Bahlil menegaskan program bansos salah satu wujud kepedulian negara terhadap rakyatnya.

"Masa kita yang mampu ini gak senang melihat negara memberikan perhatian kepada rakyat kecil," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2024. 

Bahlil membantah pemerintah mempolitisasi bansos. Dia mengatakan pemberian bansos yang dilakukan belakangan ini telah disetujui DPR. 

"Hanya secara kebetulan saja mau pemilu. Masa mau pemilu gak dikasih makan orang," kata dia.

Bahlil menyampaikan pemberian bansos juga sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, sejak era pemerintahan Jokowi-JK. 

"Dari 2015, 2017, sering melakukan. Bukan baru. Dan masa sih kita gak boleh beri kepada rakyat yang berhak menerimanya," jelas dia.
 

Baca Juga: 

Getol Bagikan Bansos Jelang Pilpres, Presiden: Sudah Disetujui DPR


Sebelumnya, viral foto Presiden Jokowi membagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada 2023 yang diunggah ulang. JK meminta momen itu tak terulang, apalagi menjelang Pemilu 2024.

"Jangan diulangi deh. Memalukan bangsa ini Presiden bagi-bagi beras depan istana," kata Jusuf Kalla di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.

JK menyebut Presiden seharusnya tidak perlu turun untuk bagi-bagi bansos. Jokowi bisa mendelegasikan hal tersebut kepada bawahannya.

"Itu tugasnya menteri sosial, tugasnya camat. (Jokowi) jadi melupakan tugas-tugas lebih penting. Waduh," ucap dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)