Komisi II DPR rapat dengan penyelenggara Pemilu 2024. (Medcom.id/Fachri)
Fachri Audhia Hafiez • 25 March 2024 15:34
Jakarta: Anggota Komisi II DPR Komarudin Watubun mengkritik rapat dengar pendapat (RDP) dengan penyelenggara pemilu terlalu positif. Sementara, banyak publik yang menilai bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung buruk.
Hal itu disampaikan Komarudin pada interupsinya kepada Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia. Karena RDP diskors hingga Senin, 1 April 2024.
"Masalah ini, masalah serius. Dari tadi kita dengar yang bagus-bagus saja. Sementara publik di luar itu merasa pemilu kali ini adalah pemilu paling terburuk dalam sejarah reformasi, termasuk saya yang menilai begitu," kata Komarudin di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Politikus PDIP itu mengatakan bahwa kritik dari masyarakat terhadap kontestasi politik harus didengar. Keresahan publik juga harus dijawab oleh penyelenggara pemilu.
"Karena orang yang duduk di dalam ini adalah semua orang yang berpendidikan. Jadi kalau tidak bisa merekam, bisa menerima informasi dari publik, untuk apa bicara demokrasi. Demokrasi kita akan terus begitu," ucap Komarudin.
Baca:
4.770 Anggota PPK, PPS, dan KPPS Kecelakaan Kerja, 181 Meninggal Dunia |