Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Jagung. Foto: MI/Bagus.

Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Arif Wicaksono • 24 March 2024 11:26

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Produksi jagung nasional pun naik tajam pada awal tahun ini.
 

baca juga:

Kementan Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah


"Itu sebagai gambaran, produksi dari data KSA BPS per Maret menyebutkan potensi panen Januari-Mei 2024 seluas 1,07 juta hektare (ha) dengan produksi jagung 5,96 juta ton pipilan kering kadar air 14 persen,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dikutip dari Infopublik.id, Minggu, 24 Maret 2024.

Suwandi menyebutkan ada peningkatan cukup signifikan produksi jagung nasional, yakni Maret dan April dengan puncak panen dengan hasil Maret 2,34 juta ton dan April 1,52 juta ton lebih tinggi dibandingkan periode bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

"Produksi jagung itu bersifat musiman, sehingga pada panen puncak agar diserap untuk di stok guna memenuhi kebutuhan pada bulan bulan gadu” kata dia.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan sesuai data KSA BPS, produksi total Maret hingga  April 2024 mencapai 3,86 juta ton, sehingga harus dioptimalkan penyerapanya guna memperkuat stok nasional.

"Secara nasional kebutuhan jagung tiap bulan itu sekitar 1,22 juta ton. Dan kami menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan Kabupaten Pati dalam panen jagung. Mari kita intensifkan jagung di Kabupaten Pati, tingkatkan indek pertanaman, di hamparan ini memiliki lebih dari 200 hektar di lahan tadah hujan wilayah perhutani, petani di sini sudah pake pola tumpang sisip, sistem jemput bola, sebelum panen petani sudah ditanam kembali untuk panen kedua. Terima kasih, dan sukses untuk Kabupaten Pati," ujar Suwandi.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri mengatakan rencana panen jagung di Kabupaten Pati secara keseluruhan adalah 5 ribu hektare (ha) lebih pada Maret dan 300 ha pada April. Tercatat luas hamparan panen di Kecamatan Winong mencapai 1,200 ha lebih.

"Rencana panen tersebut juga mencakup luas hamparan panen di bulan Maret ini sama dengan rencana panen sebelumnya. Sedangkan luas hamparan panen di Desa Godo mencapai 206 ha," ucap dia.

"Sementara rata rata petani disini memakai varietas unggul dengan rata-rata produksi mencapai 6,2 juta ton per ha," imbuh Nikentri.

Untuk diketahui harga jagung pipilan kering dijual dengan harga Rp3.800 per Kilogram (Kg). Sementara itu, biaya produksi di wilayah tersebut mencapai Rp8 hingga Rp10 juta per ha.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)