Ilustrasi cabai. Foto: MI/Pius Erlangga.
Annisa Ayu Artanti • 18 March 2024 11:17
Jakarta: Pemerintah akan mengembangkan sistem pertanian yang mampu beradaptasi dengan berbagai jenis kondisi cuaca.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lantaran harga komoditas pangan seperti cabai selalu berfluktuasi karena panennya bergantung pada cuaca.
"Cabai sangat bergantung pada musim atau cuaca. Kalau hujan terus-menerus dan lebat, panennya gagal. Kalau panennya gagal, suplainya sedikit, permintaan banyak, harga naik," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Maret 2024.
Sistem pertanian beradaptasi
Untuk itu, pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait harus bisa mengembangkan sistem pertanian yang dapat terus beradaptasi dalam berbagai kondisi cuaca.
"Oleh karena itu, Kementerian Pertanian dan lainnya harus mengembangkan sistem pertanian, terutama cabai yang tidak begitu terpengaruh dengan cuaca," sambung dia.
Sementara untuk beras, Zulkifli kembali menyebut, pemerintah melalui Bulog telah menyediakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp10.900 per kg dan beras premium dengan harga Rp14.000 per kg.
Selain itu, pemerintah menjamin ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, untuk harga telur dan ayam sudah mulai turun.
"Kalau yang disediakan pemerintah yaitu beras Bulog dengan kualitas bagus dan dijamin harganya tidak naik serta persediaannya lebih dari cukup," ujar dia.