Gerindra Dinilai Berpeluang Dukung Hak Angket

Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan. Crosscheck Medcom.id

Gerindra Dinilai Berpeluang Dukung Hak Angket

Fachri Audhia Hafiez • 10 March 2024 15:14

Jakarta: Partai Gerindra dinilai punya peluang untuk mendukung hak angket. Sebab, Gerindra punya kepentingan untuk menjaga anggapan publik soal hasil Pemilu 2024.

"Saya pikir setelah tanggal 20 Maret (pengumuman resmi KPU) pasti akan berubah," kata Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Setrum-setrum, Angket Tersandera Kasus Hukum?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 10 Maret 2024.

Syahganda mengatakan bila dinyatakan terpilih, maka Prabowo ingin disebut menang dengan moralitas. Bukan dianggap sebagai Kepala Negara yang terpilih dengan cara kotor.

"Prabowo punya kepentingan kalau dia benar menang pasti Prabowo ingin secara moral, masa dia dari presiden dari perampokan hak rakyat. Ya bagaimana kita mau percaya presiden yang ikut pemilu tanpa integritas, Prabowo tidak mau itu," ucap Syahganda.
 

Baca juga: Saut Sebut Penegak Hukum Harus Dijaga dari Berbagai Ketidakadilan Politik

Prabowo, kata dia, juga ingin namanya bersih ketika menjadi presiden terpilih. Terlebih nama Prabowo yang sudah buruk karena dianggap sebagai penculik aktivis 1998 saat menjabat Danjen Kopassus.

"Maka dia harus membersihkan diri dong, masa dia sudah kasus 1998 dianggap rakyat bermasalah tiba-tiba sekarang dia mau dianggap lagi bermasalah," ujar Syahganda.

Sementara itu, Prabowo diyakini tidak membutuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi usai terpilih jadi Kepala Negara. Meskipun putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi wapres pendampingnya.

"Jadi dia butuh apalagi dengan Jokowi. Dia enggak butuh, yang dibutuhkan Prabowo pasti adalah dia itu menang dengan moralitas," ucap Syahganda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)