Bursa Saham AS Tutup Pekan Lebih Tinggi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Bursa Saham AS Tutup Pekan Lebih Tinggi

Ade Hapsari Lestarini • 9 November 2024 08:36

New York: Saham-saham AS di Wall Street ditutup pada minggu terkuatnya tahun ini pada perdagangan Jumat waktu setempat. Indeks S&P 500 sempat menyentuh angka 6.000 di tengah reli yang didorong oleh kemenangan presiden Donald Trump dan pemangkasan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini.

Melansir Xinhua, Sabtu, 9 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,65 poin atau 0,59 persen menjadi 43.988,99. S&P 500 naik 22,44 poin atau 0,38 persen menjadi 5.995,54. Indeks Komposit Nasdaq naik 17,32 poin atau 0,09 persen menjadi 19.286,78.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan utilitas dan real estat memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,79 persen dan 1,66 persen. Sementara itu, material dan layanan komunikasi memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,91 persen dan 0,66 persen.


Ilustrasi. Foto: Medcom.id
 

Baca juga: Saham-saham AS Variatif Imbas Pemangkasan Suku Bunga Fed
 

Terdongkrak kemenangan Trump


Penguatan Jumat memperpanjang reli besar minggu ini yang dipicu oleh kemenangan Trump di Gedung Putih pada Rabu. "Reli Trump belum berakhir dengan saham mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena investor menantikan pemotongan pajak, deregulasi, dan kebijakan Made in America untuk mendorong penguatan di masa mendatang," kata ekonom senior di Interactive Brokers, José Torres.

Dalam perubahan indeks yang penting, Nvidia bergabung dengan Dow, menggantikan Intel karena pembuat chip yang sedang kesulitan itu sedikit merosot pada perdagangan akhir. Perusahaan cat Sherwin-Williams juga bergabung dengan Dow, menggantikan raksasa kimia Dow Inc.

Sementara itu, saham Tiongkok yang diperdagangkan di Amerika Serikat menurun. ETF iShares MSCI China turun lebih dari lima persen, dengan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok seperti PDD Holdings, JD.com, Alibaba, dan Li Auto mengalami penurunan.

Ke depannya, setelah serangkaian kenaikan pasar menyusul kemenangan Trump, investor diharapkan mengalihkan perhatian mereka ke data ekonomi mendatang minggu depan untuk mendapatkan wawasan tentang keadaan ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)