LSI Denny JA: Anies-Cak Imin tak Bisa Diremehkan

Jakarta: Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Amin) disebut tidak bisa diremehkan. Elektabilitas dinilai bukan penentu seseorang tokoh menang atau kalah dalam kontestasi politik.

"Kami tidak meng-underestimate Anies-Cak Imin," kata peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby di kantornya, Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023.

Adjie berkaca dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Kala itu, Anies yang maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta selalu berada di urutan ketiga dalam survei.

"Namun, saat pemilu dilaksanakan tiba-tiba Anies lolos ke putaran kedua dan memenangkan pertarungan. Sehingga tetap kita waspadai," ujar dia.

Adjie menyebut masih ada waktu sekitar empat bulan menuju hari pencoblosan. Dinamika politik yang sangat cair masih memungkinkan elektabilitas Anies meroket.

"Serta kembali pada sejauh mana strategi dari masing-masing kandidat," papar dia.

Adjie menuturkan hasil survei berdasarkan pendapat calon pemilih di rumahnya saat dikunjungi surveyor. Sedangkan pemimpin terpilih berdasarkan kemauan pemilih mencoblos calon pemimpinnya di tempat pemungutan suara (TPS).

"Partisipasi pemilih memengaruhi naik-turunnya dukungan dan militansi masing-masing pendukung capres," jelas dia.

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas tiga bacapres. Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan 39,8 persen disusul Ganjar Pranowo 37,9 persen dan Anies 14,5 persen.

Survei yang dilakukan pada 4 September hingga 12 September 2023 ini melibatkan 1.200 responden dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei mencapai 2,9 persen.