KPK Dinilai Sudah Kehilangan Identitas

Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan KPK telah kehilangan identitas sebagai lembaga extraordinary (luar biasa). Banyaknya kasus yang menyeret internal KPK secara tak langsung mendegradasi integritas lembaga antirasuah.

"Jadi mereka (KPK) sekarang sudah bukan lagi ordinary, tapi menurut saya sudah di bawah ordinary," ujar Saut Senin, 3 Juli 2023.

Menurut Saut, berbagai kasus yang menyeret para petinggi KPK jadi indikasi korupsi tidak lagi menjadi isu prioritas. Para penyidik dinilai sulit menjaga integritas mereka, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kan itu bertubi-tubi ya beritanya macam-macam mulai dari pimpinannya sampai seorang kepala satuan disebut-sebut terkait dengan dana ratusan miliar," tuturnya.

Saut mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang KPK. Ia menilai semua stakeholder dan lembaga terkait juga harus berperan dalam membenahi KPK.

"Semua stakeholder, terutama pucuk pimpinannya Presiden. Karena kondisinya sudah sangat darurat dan sudah sangat memaksa," ungkapnya.

Ia mendorong masyarakat bergerak melalui forum diskusi, seminar, atau penyampaian aspirasi, guna menelaah kondisi pemberantasan korupsi di Tanah Air. Peran civil society diharapkan tidak hilang demi menepis keterpurukan pemberantasan korupsi.

"Civil society kan sebenarnya yang paling tinggi di dunia mana pun, termasuk media, termasuk semua kita yang tidak di dalam struktur harus segera memang membuka pintu hati untuk kemudian mendorong dengan cara-cara yang bijak," ujarnya. (Metro TV/Nadia Ayu Soraya)