Direktur PWNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha. (Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 9 August 2024 14:32
Jakarta: Jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam kerusuhan di Bangladesh, akan segera dipulangkan pekan depan. Korban diketahui berinisial DU berusia 50 tahun asal Semarang.
"Kita sedang upayakan pemulangan jenazah almarhum. Hari ini, insya Allah, jenazah akan kita mandikan, salatkan dan embalming. Insya Allah pulang Senin atau Selasa," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Ia mengatakan, upaya untuk pemulangan jenazah ini agak sedikit terhambat karena manajemen layanan rumah sakit masih belum 100 persen bekerja dengan baik usai demonstrasi. Pihak rumah sakit menunggu laporan dari polisi.
Sementara, kepolisian dalam beberapa hari terakhir sedang tidak aktif di negara itu.
Tewas Akibat Menghirup Asap Kebakaran
DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap di tengah kerusuhan di Bangladesh. Asap berasal dari kebakaran di hotel tempatnya menginap di wilayah Jashore pada Senin kemarin.
Menurut Juru Bicara Kemenlu RI Roy Soemirat, DU bukan WNI yang menetap di Bangladesh. Ia sedang ke negara itu saat melakukan kunjungan kerja.
"Yang bersangkutan, sejauh yang kami tahu, bukan WNI yang menetap di Bangladesh. Sementara itu, seluruh WNI lain yang menetap di Bangladesh, melalui pemantauan KBRI Dhaka, saat ini dilaporkan dalam keadaan baik," kata Roy.
Imbauan untuk WNI di Bangladesh
Judha mengatakan, berdasarkan pantauan KBRI Dhaka, situasi di Bangladesh saat ini lebih aman. Terlebih setelah Perdana Menteri yang dituntut mundur, Sheikh Hasina kabur dari negara tersebut dan mengundurkan diri.
"Tapi, kami mengimbau WNI untuk tetap waspada, menghindari kerumunan massa. Dan dari pantauan serta komunikasi, WNI di Bangladesh dalam kondisi baik," terangnya.
Masih ada WNI yang berada di Bangladesh, termasuk kru Pesawat Garuda yang bekerja di Bangladesh. Judha menjelaskan, ada kerja sama antarbisnis antara Maskapai Garuda Indonesia dengan Biman Bangladesh Airlines.
"Ada 24 kru Garuda yang tinggal di Bangladesh. Kami sudah komunikasikan dengan pihak manajemen Garuda, agar hak ketenagakerjaan dipenuhi dan ketika mereka menerbangkan pesawat, dalam keadaan aman," pungkas Judha.
Baca juga: WNI Akan Segera Dievakuasi dari Lebanon Akibat Eskalasi Tinggi