Bahlil: Jepang-Korsel Masuk pada Investasi di Klaster Kedua IKN

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: dok BKPM.

Bahlil: Jepang-Korsel Masuk pada Investasi di Klaster Kedua IKN

Fetry Wuryasti • 12 August 2024 17:43

Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan rapat sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Negara, Nusantara (IKN) membahas beberapa perkembangan. Salah satunya terkait investasi di IKN.

"Kita tahu bersama sudah ada Rp50 triliun lebih yang masuk pada tahap pertama di klaster pertama. Di klaster kedua investasi dari FDI (investasi asing langsung), kita sudah mulai masuk. Asing sudah mulai masuk," kata Bahlil di IKN, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024.

"Jadi saya pikir dengan satgas investasi yang sudah ada, ini akan membantu percepatan percepatan realisasi investasi di IKN," jelas Bahlil menambahkan.

Jumlah investasi asing langsung ada empat perusahaan, dengan nama-nama yang berasal dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Sejauh ini mereka masuk untuk pembangunan properti.
 

Baca juga: Jokowi Klaim Investasi yang Masuk di IKN Sudah Rp56,2 Trilun
 

Investor jumbo dari Dubai masih nol


Adapun, lanjut Bahlil, Untuk investor Dubai yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memasukkan dana jumbo, sampai saat ini belum terlihat.

"Empat perusahaan. Nanti saya cek (yang dari Dubai). Nama-nama yang sudah masuk Jepang dan Korea Selatan. Untuk urusan pembangunan properti dulu ya. Kita kan fokusnya di properti dan fasum (fasilitas umum)," kata Bahlil.

Kedua, kata Bahlil, bahasan pada rapat sidang kabinet, terkait kepastian sertifikat tanah HGU. Pengurusannya hanya butuh waktu 11 hari.

"Dengan demikian saya pikir investasi masuk IKN itu dengan konsep bawa modal, bawa opportunity (kesempatan). Nanti urusan izin dan sertifikat tanah diurus OIKN (Otorita IKN)," kata Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)