Tantangan Ekonomi RI, dari Global Sampai Pemilu 2024

Direktur Utama BTPN Henoch Munandar. Foto: dok BTPN.

Tantangan Ekonomi RI, dari Global Sampai Pemilu 2024

Ade Hapsari Lestarini • 23 November 2023 10:48

Jakarta: Perekonomian Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan dari global dan domestik seperti Pemilihan Umum 2024. Hal ini dapat berpengaruh pada aspek ekonomi maupun sendi kehidupan masyarakat di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 tumbuh 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), di bawah target nasional.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pertumbuhan ekonomi di bawah lima persen yoy pada kuartal III-2023 dipicu oleh konsumsi rumah tangga yang lesu. Untuk merespons situasi ekonomi terkini, BTPN menggelar Economic Outlook 2024 sekaligus peluncuran inovasi produk BTPN "ESG Deposit".

"Dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian global, BTPN menyadari pentingnya membangun ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan," ujar Direktur Utama BTPN Henoch Munandar dalam keterangan resmi, Kamis, 23 November 2023.

Menurut Henoch, ESG Deposit menjadi komitmen BTPN dalam menyediakan solusi keuangan bagi nasabah korporasi dan dalam berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Henoch mengatakan, BTPN selaku pelaku jasa keuangan akan terus mendampingi nasabah dalam meraih peluang dengan menyiapkan produk-produk keuangan yang menjawab solusi keuangan bagi para nasabah sejalan dengan visi BTPN dan kebijakan pemerintah seperti liquidity management untuk nasabah korporasi, investasi reksa dana dan obligasi pemerintah, dan Program Daya untuk pemberdayaan nasabah.


Baca juga: Anies Nilai Pendekatan Ekonomi Indonesia Belum pada Pemerataan


"BTPN juga akan selalu mengoptimalkan aset di tengah kondisi yang dinamis saat ini dengan menerapkan prinsip kehati-hatian guna menunjang pertumbuhan perusahaan, sehingga bisa terus mendukung penguatan perekonomian pascapandemi dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Indonesia," ungkap Henoch.

Pada gelaran Economic Outlook tahun ini, BTPN mengusung tajuk utama "Navigating through 2024: Strategies for Resilience and Growth" yang mencerminkan visi strategis BTPN untuk berjalan bersama nasabah melewati tantangan tahun-tahun mendatang dengan ketahanan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"BTPN Economic Outlook 2024 merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan informasi terkini dan wawasan mendalam kepada nasabah BTPN sekaligus merupakan platform bagi nasabah dan pemangku kepentingan untuk memahami lebih dalam tentang strategi menyongsong 2024 dan strategi keberlanjutan serta berpartisipasi dalam perbincangan mengenai keuangan berkelanjutan," ujar Henoch.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Febrio Kacaribu hadir sebagai perwakilan pemerintah. Co-Founder Creco Research Institute Chatib Basri turut hadir untuk membahas materi mengenai ?prospek makroekonomi pada tahun Pemilu di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Sementara, Yustinus Prastowo selaku Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis memaparkan strategi fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024. Muhammad Qodari selaku Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer juga berbicara mengenai periode Pemilu di Indonesia yang akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)