Debat Ketiga Pilpres 2024. Foto: Medcom.id/Duta Erlangga
Media Indonesia • 16 February 2024 22:35
Jakarta: Maraknya dugaan penggelembungan suara lewat Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai berdampak pada rendahnya legitimasi masyarakat terhadap hasil Pilpres 2024. Keraguan atas profesionalisme KPU dalam mengelola data penghitungan suara menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan publik.
"Karena kesalahan penghitungan suara banyak terjadi di pilpres, maka hasil pilpres diragukan," kata Pengajar di Departemen Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Reni Suwarso kepada Media Indonesia, Jumar, 16 Februari 2024.
Ia menilai rendahnya legitimasi dan tingkat kepercayaan akan berdampak panjang. Khususnya, terhadap pemerintah yang akan dibentuk oleh presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dari KPU yang tidak profesional akan menjadi rendah legitimasi dan tingkat kepercayaannya," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Sebut Sirekap Lebih Baik Ketimbang Aplikasi Buatan Masyarakat Sipil |