Ilustrasi. Foto: MI/Pius Erlangga
Annisa Ayu Artanti • 23 October 2024 09:48
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau kembali melanjutkan pelemahannya.
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 23 Oktober 2024, rupiah pada pagi ini melemah 50 poin atau 0,32 persen menjadi Rp15.617 per USD.
Sementara jika mengacu pada data
Yahoo Finance, rupiah masih berada di level Rp15.554 per USD pada pagi ini. Posisi sama dengan penutupan perdagangan kemarin.
Melansir Investing.com, dolar AS sedang menikmati kenaikan tiga minggu beruntun dan berada di jalur untuk kenaikan Oktober terbesar dalam lebih dari satu dekade.
Namun analis BofA percaya laju
bullish akan kehabisan tenaga dan mulai memudarkan reli.
“Kami pikir reli USD kehabisan tenaga dan mulai memudar,” kata analis BofA dalam sebuah catatan pada Senin
Ilustrasi dolar AS. Foto: MI/Angga
Indeks dolar naik
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang perdagangan tertimbang dari enam mata uang utama, telah naik sekitar 2,5 persen pada Oktober. Kinerja dolar AS bulan ini tercatat menjadi kinerja bulanan terbaiknya sejak September 2022.
Sementara itu, bulan ke bulan, reli greenback berada di jalur menuju pengembalian DXY Oktober tertinggi dalam lebih dari satu dekade, BofA menambahkan.
Dolar telah naik karena beberapa faktor bullish yaitu imbal hasil AS yang lebih tinggi, arus safe-haven di tengah ketegangan geopolitik, dan ekonomi AS yang relatif tangguh.
Namun, semua faktor pendorong ini diperkirakan akan habis lebih cepat daripada yang diperkirakan, sehingga membatasi kenaikan greenback.