Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Arif Wicaksono • 2 February 2024 16:43
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah melemah setelah mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tertekan imbas dari data-data ekonomi AS terkini yang menunjukkan tekanan ke pasar tenaga kerja.
Melansir Investing.com, mata uang rupiah naik 0,49 persen ke level Rp15.650 per USD pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Februari 2024. Mata uang rupiah sudah melemah 5,05 persen dalam setahun. Rupiah ditutup semakin naik setelah sempat dibuka naik 0,24 persen ke level Rp15.726 per USD.
Rilis klaim pengangguran naik menjadi 224 ribu, naik dari revisi sebesar 215 ribu pada minggu sebelumnya. Angka itu naik dari perkiraan sebelumnya pada level 213 ribu. Data pengangguran yang tinggi membuat kemungkinan penurunan suku bunga The Fed semakin kuat.
Perkiraan pasar saat ini menunjukkan peluang sebesar 38 persen untuk pemotongan suku bunga The Fed pada Maret, dibandingkan dengan peluang lebih dari 70 persen pada bulan lalu, menurut alat CME FedWatch. Pemotongan pada bulan Mei hampir sepenuhnya diperkirakan.