Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Dok istimewa
Fachri Audhia Hafiez • 7 May 2024 10:51
Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dinilai berpeluang menolak presidential club. Presidential club rencananya dibentuk presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai wadah berkumpulnya presiden terdahulu.
"Sikap PDIP terhadap presidential club, khususnya Megawati, memang belum mengemuka. Namun demikian, peluang Megawati menerima ide tersebut tampaknya relatif kecil," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Selasa, 7 Mei 2024.
Menurut dia, terdapat dua faktor yang menguatkan penolakan Megawati. Pertama, faktor adanya Presiden Joko Widodo di presidential club.
"Megawati tampaknya belum sudi duduk bersama dengan Jokowi dalam bentuk event apapun," ujar Jamiluddin.
Hanya saja, lanjut Jamiluddin, bila pertemuan Prabowo dengan tiga presiden terdahulu secara terpisah, bisa jadi Megawati bisa menerimanya. Ketiganya yakni Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Jokowi.
"Namun peluang menerima hal itu juga relatif kecil, karena Prabowo bisa jadi dinilainya sebagai bagian dari Jokowi," jelas Jamiluddin.
Faktor kedua yaitu bila PDIP memposisikan diri sebagai oposisi, maka Megawati akan menolak presidential club. Sebab, Megawati akan sulit bersikap sama dengan partainya di parlemen.
Baca juga: Gerindra: Jangan Memanas-manasi Ide Berkumpulnya Megawati, SBY, dan Jokowi |