Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Foto: Medcom.id/Fachri.
Fachri Audhia Hafiez • 6 May 2024 20:36
Jakarta: Partai Gerindra meminta tak memanaskan ide Presidential Club. Wadah berkumpulnya para presiden terdahulu ini diyakini akan terwujud.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menekankan semua pihak mesti optimistis bahwa presidential club akan membuat Kepala Negara sebelumnya duduk bersama. Mulai dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
"Jangan justru kita memanas-manasi, 'wah ini enggak ketemu, enggak bakal ketemu'. Kadang-kadang ada pengamat yang begitu, juga menertawakan ide tersebut, Ibu Megawati enggak mungkin ketemu Pak SBY, Ibu Megawati enggak mungkin ketemu Pak Jokowi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Dia mengatakan esensi Presidential Club untuk merangkul. Langkah ini diperlukan untuk membangun bangsa ke depan.
"Ini bukan untuk pribadi atas kelompok masing-masing kok, ini untuk bangsa dan negara dan kami yakin hati kecil para pemimpin tersebut sama semua," ujar Habiburokhman.
Baca juga: Rintangan yang Harus Diselesaikan Prabowo jika Ingin Wujudkan Presidential Club |