Banyak Tekanan, Harga Emas Dunia Terseret ke Bawah USD3.350

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Banyak Tekanan, Harga Emas Dunia Terseret ke Bawah USD3.350

Eko Nordiansyah • 7 July 2025 09:22

Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) turun selama awal perdagangan sesi Asia pada Senin, 7 Juli 2025. Logam mulia ini turun sedikit setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS Juni mengubah ekspektasi kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari FXStreet, harga emas turun ke sekitar USD3.320 di awal perdagangan sesi Asia. Para pedagang kini bersiap untuk menghadapi risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan dirilis pada Rabu untuk mendapatkan dorongan baru.

NFP AS lebih kuat dari yang diprakirakan, naik sebesar 147 ribu lapangan pekerjaan di Juni dari 144 ribu di Mei (direvisi dari 139 ribu). Selain itu, Tingkat Pengangguran tetap stabil di 4,1 persen di Juni.

Laporan-laporan ini menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan, mengurangi kemungkinan akomodasi moneter jangka pendek dari The Fed. Hal ini, pada gilirannya, mendukung Dolar AS (USD) dan memberikan tekanan jual pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
 

Baca juga: 

OPEC+ Naikkan Produksi, Harga Minyak Anjlok



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Risiko geopolitik dan ketegangan perdagangan

Di sisi lain, potensi penurunan logam kuning mungkin terbatas di tengah pembaruan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Israel menyatakan pada akhir Minggu militer negara itu telah menyerang target-target Houthi di tiga pelabuhan dan sebuah pembangkit listrik di Yaman.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi serangan tersebut, mengatakan bahwa serangan itu dilakukan karena serangan berulang oleh kelompok pemberontak yang didukung Iran terhadap Israel. Setiap tanda eskalasi dapat meningkatkan aliran safe haven, menguntungkan harga emas.

Para pedagang emas akan memantau dengan cermat perkembangan seputar kebijakan tarif. CBBC melaporkan pada Minggu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan Presiden AS, Donald Trump, akan mengirim surat kepada beberapa mitra dagang.

Bessent mengatakan, surat ini menyatakan tarif akan kembali ke level pada 2 April pada 1 Agustus jika tidak ada kemajuan dalam perjanjian perdagangan. Pembaruan ketegangan perdagangan mungkin mengangkat harga emas dalam waktu dekat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)