Serangan Rusia di Kyiv Tewaskan 14 Orang, Termasuk Warga AS

Sejumlah warga Ukraina berdiri di dekat mobil yang rusak terkena serangan Rusia di kota Kyiv. (EPA-EFE)

Serangan Rusia di Kyiv Tewaskan 14 Orang, Termasuk Warga AS

Willy Haryono • 17 June 2025 14:41

Kyiv: Serangan gabungan pesawat nirawak (drone) dan rudal Rusia di kota Kyiv pada Selasa, 17 Juni 2025, telah menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk seorang warga negara Amerika Serikat (AS), dan melukai 44 lainnya, menurut laporan sejumlah pejabat Ukraina.

Mengutip dari Radio Free Europe, Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan bahwa sembilan orang terluka di distrik Sviatoshynskiy dan 11 lainnya di Solomianskiy. Kebakaran juga terjadi di dua distrik Kyiv lainnya.

Warga AS yang menjadi korban diketahui berusia 62 tahun. Ia tewas di sebuah rumah di distrik Solomianskiy, kata Klitschko di Telegram.

Kepala Administrasi Militer Kota, Tymur Tkachenko, mengonfirmasi bahwa kebakaran telah terjadi di berbagai wilayah Kyiv akibat serangan Rusia. Wilayah lain juga diserang, termasuk kota Zaporizhzhya di tenggara.

Sementara itu, Rusia melaporkan bahwa pertahanan udaranya telah menangkis dua drone Ukraina yang menuju Moskow, kata Wali Kota Sergei Sobyanin. Mereka juga menghancurkan 51 drone Ukraina di wilayah perbatasan Belgorod pada 16 Juni, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Serangan terbaru Rusia terjadi pada malam menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di KTT G7 di Kanada. Namun, pada 16 Juni, tampaknya pertemuan itu dibatalkan. 

Gedung Putih mengumumkan Trump pulang lebih awal ke Washington karena ketegangan di Timur Tengah. Pertemuan Zelensky dengan para pemimpin dunia lainnya kemungkinan akan terus berlanjut di Kanada.

Rusia terus melancarkan serangannya terhadap Ukraina meski AS berupaya mewujudkan gencatan senjata. Moskow telah menolak tuntutan Kyiv untuk gencatan senjata tanpa syarat dan hanya menyetujui pertukaran tahanan. (Nada Nisrina)

Baca juga:  Berbicara dengan Putin, Trump Serukan Akhir Perang Israel-Iran dan Konflik Ukraina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)