Bersama Jepang dan Palestina, RI Perkuat Kerja Sama Pertanian Lewat Alpukat

Malang: Japan International Cooperation Agency (JICA) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI resmi membuka pelatihan South-South Triangular Cooperation (SSTC) bertajuk Integrated Crop Management of Tropical Fruit Crops (Avocado) for Palestine di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan, Malang, pada Senin, 11 Agustus 2025.

Berdasarkan rilis JICA yang diterima Metrotvnews.com, pelatihan yang berlangsung hingga 25 Agustus ini diikuti 15 peserta dari Palestina. Mereka akan mempelajari berbagai aspek budidaya alpukat, mulai dari pembibitan, penyerbukan, pemangkasan, pengelolaan air, pengendalian hama dan penyakit, kesuburan tanah, pascapanen, formulasi pestisida, hingga pemasaran.

Sesi pelatihan dilakukan secara teori dan praktik lapangan di sejumlah daerah seperti Surabaya, Malang, Gresik, Klaten, Subang, dan Bogor.

Senior Representative JICA Indonesia, Jimbo Naomi, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen Jepang dan Indonesia yang konsisten mendukung pembangunan Palestina sejak 2007. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-shun, mengapresiasi dukungan ini, mengingat sektor pertanian menjadi tumpuan utama perekonomian Palestina.

Ade Candradijaya dari Kementan RI menilai alpukat sebagai komoditas bernilai tinggi yang menjanjikan di Palestina, berpotensi besar menyumbang pertumbuhan ekonomi. Sementara perwakilan Kemenlu RI, Oldrin, menyampaikan terima kasih kepada JICA atas kerja sama yang terwujud setelah dua tahun proses diskusi.

Pelatihan dalam kerangka kerja sama trilateral Palestina–Indonesia–Jepang ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Kementerian Pertanian Palestina sekaligus mendorong pengembangan alpukat sebagai sumber gizi dan penghidupan masyarakat.

Baca juga:  PM Jepang Tegaskan Negaranya Akan Terima Warga Gaza yang Sakit dan Terluka