Aksi Solidaritas Gaza Warnai Kota-Kota Besar di Eropa

Aksi solidaritas Gaza berlangsung di sejumlah kota besar di Eropa, Sabtu, 9 Agustus 2025. (Anadolu Agency)

Aksi Solidaritas Gaza Warnai Kota-Kota Besar di Eropa

Willy Haryono • 10 August 2025 13:44

London: Ratusan ribu demonstran di berbagai negara Eropa menggelar aksi dan pawai sepanjang Sabtu kemarin untuk menyatakan solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, sambil menuntut diakhirinya serangan Israel di wilayah tersebut.

Di Inggris, massa memadati jalanan London dalam 30th National March for Palestine dengan tema aksi “Stop Starving Gaza”. Ratusan ribu orang bergerak dari Russell Square menuju Kantor Perdana Menteri, menyerukan gencatan senjata segera.

Palestine Solidarity Campaign (PSC), salah satu penyelenggara aksi, menulis di media sosial X bahwa Israel tengah membuat warga Gaza kelaparan hingga meninggal, dan menyerukan pemerintah Inggris untuk bertindak menghentikan apa yang mereka sebut sebagai genosida.

Mengutip dari Anadolu Agency, Minggu, 10 Agustus 2025, massa membawa bendera Palestina sambil meneriakkan slogan yang menuding pemerintah Inggris “terlibat” dalam genosida tersebut.

Aksi solidaritas juga digelar di Stockholm, Swedia, dengan ratusan orang memprotes rencana Israel menduduki Kota Gaza. Massa berkumpul di Odenplan sambil membawa spanduk yang mengecam serangan Israel dan dukungan AS terhadap Tel Aviv, lalu berbaris menuju Kementerian Luar Negeri.

Di Amsterdam, Belanda, massa turun ke jalan memprotes rencana pendudukan dan menuntut pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pada Jumat lalu, 21 warga Palestina tewas dan lebih dari 341 orang terluka saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan. Sejak 27 Mei, total 1.743 orang tewas dan lebih dari 12.590 terluka saat mencari bantuan.

Selain itu, 11 orang, termasuk anak-anak, meninggal dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi, sehingga total korban tewas akibat kelaparan mencapai 212 orang, di antaranya 98 anak, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Aksi serupa juga digelar di Spanyol, termasuk di Madrid, di mana massa meneriakkan “Akhiri genosida” sambil membunyikan panci untuk memprotes kelaparan di Gaza.

Di Jenewa, Swiss, ribuan orang berkumpul di Jardin Anglais memprotes kematian akibat kelaparan dan malnutrisi di Gaza, melakukan aksi duduk, serta meneriakkan slogan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Arab. Mereka juga menuntut diakhirinya dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap Palestina.

Militer Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza sejak 18 Maret, menewaskan 9.862 orang dan melukai 40.809 lainnya, mengakhiri gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang berlaku sejak Januari.

November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang di wilayah tersebut.

Baca juga:  Komite Menteri Negara Arab–Islam Kecam Rencana Israel Kuasai Jalur Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)