Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Garuda terpantau melemah tipis.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 13 Maret 2025, rupiah hingga pukul 09.05 WIB berada di level Rp16.455 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 3,50 poin atau setara 0,02 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.449 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Ilustrasi. MI/Rommy Pujianto)
Rupiah diprediksi melemah
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah untuk perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif. Meski begitu, ia memperkirakan rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp16.440-Rp16.500 per USD.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, para pedagang bersiap untuk data indeks harga konsumen utama AS, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang kondisi ekonomi.
Pasar sendiri saat ini khawatir agenda tarif Presiden AS Donald Trump akan mendukung inflasi dan mencegah The Fed memangkas suku bunga segera. Pejabat The Fed pun mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga jangka pendek tidak mungkin terjadi.
Dari dalam negeri, terdapat sentimen dari pemeringkat internasional, Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ untuk Indonesia. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia cenderung stabil dengan terjaganya rasio utang pemerintah.
Fitch menilai prospek pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah masih tinggi, didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang masih baik. Kendati demikian, digarisbawahi terdapat tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan negara.