Alsintan. Foto: Metrotvnews.com/Husen.
Husen Miftahudin • 17 September 2025 10:32
Jakarta: Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan menegaskan pemerintah berkomitmen mengoptimalkan penyaluran kredit usaha alat dan mesin pertanian (alsintan) serta Kredit Industri Padat Karya (KIPK).
Upaya ini menurut Ferry tidak hanya bertujuan memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha produktif, tetapi juga memastikan program dapat berjalan efektif melalui sinergi erat antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, lembaga keuangan penyalur, perusahaan penjamin/asuransi kredit, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Kolaborasi yang terpadu antarstakeholder menjadi kunci agar kredit alsintan dan KIPK benar-benar mampu mendukung produktivitas, meningkatkan daya saing, dan memperkuat struktur perekonomian nasional," ujar Ferry dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Penyaluran Kredit Alsintan dan Kredit Industri Padat Karya, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 16 September 2025.
Saat ini, Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai skema pembiayaan yang ditujukan bagi sektor produktif. Skema tersebut mencakup kredit Usaha Rakyat atau KUR (termasuk KUR untuk petani tebu rakyat), kredit alsintan, KIPK, dan Kredit Program Perumahan (KPP).
Kehadiran beragam instrumen pembiayaan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperluas akses permodalan yang diarahkan untuk memperkuat daya saing pelaku usaha, mendukung ketahanan pangan, serta mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh daerah.
Baca juga: Penyaluran Kredit Alsintan Capai Rp30 Miliar, Bank Sulselbar Mendominasi |