Kementerian P2MI Didorong Dongkrak Pendidikan Vokasional untuk Pekerja Migran

Jakarta: Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) didorong mendongkrak pendidikan vokasional bagi pekerja migran Indonesia. Hal itu harus dilakukan agar para pekerja memiliki kapasitas yang mumpuni.

“Kementerian P2MI harus memastikan setiap pekerja migran mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang optimal, terutama pendidikan vokasional," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar M Sarmuji melalui keterangan tertulis, Kamis, 11 September 2025.

Menteri P2MI Mukhtarudin diyakini membawa terobosan dalam memberikan penanganan ke pekerja migran. Langkah-langkah strategis bakal diformulasikan dalam kebijakan.

"Partai Golkar percaya bahwa dengan pengalaman panjang Pak Mukhtarudin di dunia politik dan legislasi, beliau akan mampu membawa terobosan baru," kata Sarmuji.
 

Baca juga:  Golkar: Mukhtaruddin Miliki Kapabilitas Jadi Menteri P2MI

Ketua Fraksi Golkar DPR itu menekankan bahwa pekerja migran Indonesia yang makin terlatih dan terdidik akan lebih melindungi dirinya dari berbagai risiko. Hal ini, kata dia, penting mengingat tantangan pekerja migran bukan hanya soal kontrak kerja, tetapi juga soal kemampuan beradaptasi, melindungi hak-hak mereka, hingga menghadapi potensi ancaman di luar negeri.

“Pekerja migran Indonesia yang makin terlatih dan terdidik akan makin mampu melindungi dirinya. Mereka akan lebih percaya diri, lebih mandiri, dan lebih tangguh menghadapi dinamika di negara tempat mereka bekerja,” ujar Sarmuji