Upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Agung, Kota Malang, Jawa Timur, Senin pagi, 10 November 2025/Dok. Pemkab Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 10 November 2025 12:31
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Agung, Kota Malang, Jawa Timur, Senin pagi, 10 November 2025. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Bupati Malang, M Sanusi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malang, unsur TNI-Polri, serta perwakilan Forkopimda. Hadir pula Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib; Sekretaris Daerah, Budiar; para kepala perangkat daerah; serta seluruh camat se-Kabupaten Malang.
Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada inspektur upacara, laporan komandan, pengibaran bendera Merah Putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh peserta kemudian mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, dan pesan-pesan pahlawan nasional.
Dalam upacara tersebut, Bupati Sanusi membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, yang menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai perjuangan para
pahlawan. Menurut Mensos, perjuangan mereka berlandaskan semangat keikhlasan, keberanian, dan pengabdian kepada bangsa.
“Perjuangan para pahlawan tidak berhenti di masa lalu. Kini kita melanjutkan perjuangan itu dengan ilmu, empati, dan pengabdian untuk memperkuat ketahanan nasional serta memajukan pendidikan dan keadilan sosial,” kata Sanusi di lokasi.
Bupati Malang, M Sanusi. (Dok. Pemkab Malang)
Sanusi mengajak seluruh peserta untuk merenungkan kembali semangat para pahlawan. Ia juga menekankan pentingnya menghargai pengorbanan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, termasuk bumi Raja Ampat tempat kita berpijak, para pahlawan berjuang bukan demi diri sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang hari ini berdiri di sini,” jelas Sanusi.
Ia menegaskan generasi masa kini tidak lagi berjuang dengan senjata. Perjuangan kini dilakukan melalui kontribusi nyata dalam bidang ilmu, empati sosial, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Perjuangan hari ini adalah membela yang lemah, menegakkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tegas Sanusi.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Agung, Kota Malang, Jawa Timur, Senin pagi, 10 November 2025/Dok. Pemkab Malang.
Lebih lanjut, Sanusi menekankan pentingnya menanamkan semangat kepahlawanan di setiap lini kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, pendidikan, hingga pemerintahan. Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Malang menuju masyarakat yang Sehat, Energik, Religius, Andal, Smart, dan Inovatif (SERASI).