Israel dan Iran terlibat aksi saling serang sejak 13 Juni 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 June 2025 17:02
Pyongyang: Korea Utara mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) ke tiga situs nuklir Iran, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap kepentingan keamanan dan hak teritorial negara berdaulat, menurut laporan Korean Central News Agency, Senin, 23 Juni 2025.
AS dan Israel disebut Korea Utara sebagai “biang keladi” atas ketegangan di Timur Tengah yang lahir dari "gerakan perang dan perluasan wilayah" Tel Aviv yang terus didorong oleh Barat.
"Republik Rakyat Demokratik Korea mengecam serangan AS yang secara serius melanggar Piagam PBB terkait penghormatan terhadap kedaulatan dan non-intervensi dalam urusan dalam negeri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
"Situasi Timur Tengah yang kini sepenuhnya mengguncang perdamaian dan keamanan internasional, disebabkan oleh keberanian Israel yang sembrono dan terus-menerus ditoleransi oleh Barat," sambungnya, mengutip dari Anadolu Agency.
Pyongyang menilai tindakan Israel dan AS di Iran semakin memperburuk ketegangan di Timur Tengah dan menyebabkan konsekuensi serius pada struktur keamanan global melalui kekerasan dengan dalih "menjaga perdamaian" dan "menghilangkan ancaman.”
Masyarakat internasional disebut Korea utara harus menyuarakan penolakan terhadap tindakan Israel dan AS tersebut.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Sabtu malam bahwa militernya telah mengebom situs nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan milik Iran. Serangan itu menjadi eskalasi terbaru dalam serangan Israel yang didukung AS terhadap Iran sejak 13 Juni lalu. (Nada Nisrina)
Baca juga: Pakistan Kecam Serangan AS ke Iran, Padahal Baru Usulkan Trump Raih Nobel
Streaming