Meski Deflasi, Pemerintah Yakin Daya Beli Masyarakat Terjaga

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Meski Deflasi, Pemerintah Yakin Daya Beli Masyarakat Terjaga

Eko Nordiansyah • 4 March 2025 10:39

Jakarta: Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu meyakini daya beli masyarakat tetap terjaga. Meskipun perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen (yoy).

Febrio menyebut, sebagian besar dipengaruhi oleh program diskon tarif listrik 50 persen pada Januari dan Februari 2025. Menurut dia, diskon tarif listrik yang diberikan akan menyebabkan angka inflasi yang rendah dalam beberapa bulan ke depan.

“Program ini merupakan bagian dari serangkaian paket kebijakan stimulus ekonomi yang diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujar Febrio dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Februari 2025.

Kebijakan program diskon tarif listrik berdampak pada tren deflasi komponen administered price. Pada Februari, komponen ini mengalami deflasi 9,02 persen (yoy). Di sisi lain, inflasi masih tercatat pada tarif air minum PAM dan rokok.

Untuk komponen inflasi inti, tren penguatan masih berlanjut mencapai 2,48 persen (yoy) yang didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan rekreasi. Febrio mengatakan, perkembangan inflasi inti diekspektasikan menjadi sinyal daya beli yang terjaga.

Sementara, pada komponen inflasi pangan bergejolak mulai melandai yang dipengaruhi oleh harga pangan yang terus terkendali, mencapai 0,56 persen (yoy). Inflasi pangan diperkirakan terus stabil seiring mulai masuknya panen raya padi dan peningkatan produksi hortikultura.
 

Baca juga: 

Bukan Daya Beli Turun, BPS Sebut Deflasi karena Diskon Listrik



(Ilustrasi pangan. Foto: Dok MI)

Upaya pemerintah jaga daya beli

Ia mengungkapkan, pemerintah terus berkomitmen mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menjamin keterjangkauan harga pangan di masa Ramadan, seperti operasi pasar, gerakan pasar murah, serta fasilitasi dan pengawasan distribusi.

Selain itu, pemerintah akan terus menjaga level harga gabah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk menopang daya beli masyarakat, insentif seperti diskon tarif tol dan PPN DTP tiket pesawat diberikan pada momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

“Kebijakan ini diharapkan turut memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga merayakan Idulfitri, di samping memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)