Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 2 March 2025 22:38
Jakarta: Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto tegas menolak skema power wheeling meski banyak konglomerat yang meminta untuk memasukan skema tersebut dalam sistem ketenagalistrikan nasional.
Menurut dia, negara tetap perlu menjadi pengendali sistem kelistrikan nasional demi menjaga keandalan dan keterjangkauan listrik bagi seluruh masyarakat.
"Saya tahu mengenai power wheeling banyak yang ingin. Banyak konglomerat yang minta power wheeling. Yang saya tahu ya. Jadi ini, Pak Prabowo sudah putuskan tidak. Negara jadi tetap pengendali (ketahanan energi nasional)," tegas Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, dikutip Minggu, 2 Maret 2025.
Hashim menegaskan salah satu alasan utama pemerintah menolak skema power wheeling adalah potensi kekacauan dalam industri listrik. "Jika power wheeling diterapkan, industri listrik bisa menjadi seperti wild west, di mana pihak asing berpotensi mendominasi sektor ini," sebut dia.
Baca juga: Jaga Ketahanan Energi, Presiden Prabowo Tolak Power Wheeling Ketenagalistrikan |