Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 5 March 2025 06:38
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya menyesali perselisihan di Gedung Putih pekan lalu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan ingin "memperbaiki keadaan" dalam pernyataan yang dikeluarkan sehari setelah Trump menghentikan bantuan militer ke negaranya yang dilanda perang.
Dalam pernyataannya, Zelensky mengatakan ia mendukung perundingan perdamaian dan siap menandatangani kesepakatan yang memberikan AS akses ke mineral langka Ukraina, yang ditinggalkan di atas meja ketika ia membatalkan kunjungan ke Washington DC setelah pertengkaran di Ruang Oval pada Jumat lalu dengan Trump.
"Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin untuk membawa perdamaian abadi lebih dekat," tulisnya di X.
"Tim saya dan saya siap bekerja di bawah kepemimpinan kuat Presiden Trump untuk mendapatkan perdamaian yang bertahan lama.”
"Kami benar-benar menghargai seberapa banyak yang telah dilakukan Amerika untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya.”
“Pertemuan kami di Washington, di Gedung Putih pada hari Jumat, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sangat disesalkan bahwa hal itu terjadi seperti ini. Sudah saatnya untuk memperbaiki keadaan,” ungkap Zelensky, dikutip dari The New Daily, Rabu, 6 Maret 2025.
Zelensky menguraikan jalan menuju perjanjian damai, yang katanya dapat dimulai dengan pembebasan tahanan dan penghentian serangan udara dan laut, jika Rusia melakukan hal yang sama.
“Kemudian kami ingin bergerak sangat cepat melalui semua tahap berikutnya dan bekerja sama dengan AS untuk menyetujui kesepakatan akhir yang kuat,” tuturnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa pasukan Kyiv dapat bertahan di medan perang melawan pasukan Rusia, tetapi Ukraina akan melakukan segala yang mungkin agar kerja sama dengan AS dapat terus berlanjut.
Trump telah mengubah kebijakan AS terhadap Ukraina dan Rusia, yang berpuncak pada konfrontasi yang menegangkan di Gedung Putih pada Jumat lalu, ketika Trump dan Wakil Presidennya, JD Vance, menegur Zelensky karena tidak cukup berterima kasih atas dukungan AS.
“Kami akan terus bekerja sama dengan AS melalui semua saluran yang tersedia dengan tenang,” sebut Shmyhal.
“Kami hanya punya satu rencana – menang dan bertahan hidup. Kami menang, atau rencana B akan ditulis oleh orang lain,” lanjutnya.
Baca juga: Zelensky Tegaskan Ukraina Butuh Dukungan AS untuk Diplomasi Akhiri Perang