Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 3 November 2025 09:12
Jakarta: Mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah lagi pada pembukaan perdagangan pagi. Mata uang Garuda pagi ini tak kuasa menahan penguatan yang dialami dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Senin, 3 November 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD dibuka ke level Rp16.644 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 13 poin atau setara 0,08 persen dari posisi sebelumnya Rp16.636 per USD pada penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, data Yahoo Finance justru menunjukkan rupiah berada di posisi Rp16.620 per USD. Rupiah terpantau masih bergerak stagnan.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Dolar AS masih perkasa
Dolar AS (USD) berdiri kokoh di dekat level tertinggi tiga bulan setelah pandangan
hawkish Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, minggu lalu. Dolar AS terpantau menguat atas mata uang utama lainnya.
Dikutip dari
Investing.com, Senin, 3 November 2025, Indeks Dolar, yang melacak
greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi menjadi 99,645, setelah mencapai titik tertinggi tiga bulan pada hari Kamis.
Powell menolak ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) lainnya pada bulan Desember. Hal ini membantu mengimbangi kekhawatiran terhadap risiko-risiko ekonomi yang berasal dari penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dan terus mendukung
greenback.
Para pedagang kontrak berjangka suku bunga The Fed kini memperhitungkan probabilitas 69 persen untuk pemangkasan pada bulan Desember, turun dari 93 persen seminggu yang lalu, menurut Alat CME FedWatch.