Ilustrasi, bendera AS. Foto: Xinhua/Liu Jie.
Husen Miftahudin • 2 May 2025 09:31
Jakarta: Setelah hampir tiga tahun tumbuh stabil, ekonomi Amerika Serikat (AS) akhirnya menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Menurut data awal dari Bureau of Economic Analysis, Produk Domestik Bruto (PDB) AS terkontraksi 0,3 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2025. Ini merupakan penurunan pertama sejak kuartal pertama di 2022 dan perubahan drastis dari kuartal keempat 2024 yang tumbuh 2,4 persen.
Lonjakan impor barang asing turut menekan PDB AS. Diketahui, perusahaan dan konsumen telah mempercepat pembelian produk asing untuk menghindari dampak kebijakan tarif, yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump.
"Jelas bisnis berusaha keras membawa barang masuk sebelum tarif diberlakukan, bahkan jika itu berarti menyimpannya lebih dulu," tulis Mike Fratantoni, kepala ekonom di Mortgage Bankers Association, dikutip dari Investing.com, Jumat, 2 Mei 2025.
Namun di tengah penurunan ini, beberapa indikator ekonomi lainnya dinilai masih cukup kuat. Pengeluaran konsumen, yang jadi komponen utama ekonomi AS, naik 1,8 persen. Sementara investasi melonjak 21,9 persen, dipimpin oleh pembelian peralatan yang naik 22,5 persen.
| Baca juga: Ekonomi AS Bakal Kena Resesi di Semester Kedua 2025 |
