Kapolri Pastikan Tak Ada Kendala Usut Kasus Kematian Diplomat Kemenlu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Kapolri Pastikan Tak Ada Kendala Usut Kasus Kematian Diplomat Kemenlu

Ficky Ramadhan • 17 July 2025 17:42

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, 39, masih diselidiki. Dia menyebut tidak ada kendala dalam mengusut kematian diplomat Kemenlu tersebut.

"(Kendala) lebih pada posisi kita ingin lebih cermat, yang kedua kita ingin menunggu seluruh hasil tuntas, sehingga ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik," kata Listyo kepada wartawan, Kamis, 17 Juli 2025.

Listyo mengatakan pihaknya masih terus melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian diplomat tersebut. Termasuk pemeriksaan oleh dokter dan laboratorium forensik.

"Yang jelas pemeriksaan-pemeriksaan saat ini terus dilakukan sambil menunggu hasil dari pemeriksaan. Kita lakukan pemeriksaan oleh dokter forensik, kemudian juga laboratorium forensik," ujar dia.

Dia menuturkan hasil pemeriksaan akan dikumpulkan untuk menarik kesimpulan. Kemudian, polisi bakal menentukan kematian diplomat itu ada unsur pidana atau tidak.

"Jadi ditunggu saja karena memang prosesnya harus seperti itu dan hasilnya tentu bisa kita omongkan manakala memang dari hasil labfor ataupun dari hasil kedokteran bisa keluar, karena memang kita harus menjelaskan hasil ini secara scientific," ujar dia.
 

Baca Juga: Sepekan Tewasnya Diplomat Kemlu, Penyebabnya masih Jadi Misteri

Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban bernama Arya Daru Pangayunan, 39, asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Dalam rekaman CCTV, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam sekitar pukul 23.24 WIB, pada Senin, 7 Juli 2025. Dia mengenakan kemeja dan celana panjang. 

Arya kembali sekitar pukul 23.25 WIB, sambil membuka seluruh kancing kemeja. Dia memasuki kamar. Setelah itu, Arya tak terlihat lagi dari rekaman CCTV keluar dari kamar.

Dalam rekaman CCTV berikutnya, tampak penjaga indekos mondar mandir di depan kamar korban pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.27 WIB, dan 05.27 WIB. Polisi menyebut sang istri menelpon penjaga indekos tiga kali untuk mencari tahu keberadaan Arya Daru.

Hari semakin pagi, Arya Daru tak juga merespons. Penjaga indekos bersama diduga tetangga membuka paksa jendela kamar korban pada Selasa pagi pukul 07.37 WIB. Setelah membuka paksa jendela, lalu membuka pintu kamar dengan merogoh pasak pintu dari dalam. 

Hingga akhirnya mendapati korban dalam keadaan meninggal dengan wajah hingga kepala terlilit lakban warna kuning. Namun, polisi belum menemukan indikasi tindak pidana. 

Kematian Diplomat Kemlu itu masih tanda tanya, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan. Jenazah korban telah diautopsi di RSCM Jakarta Pusat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)