Imparsial Dorong Polisi Usut Tuntas Kasus Bjorka, Jangan Terbawa Isu Asli atau Palsu

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Imparsial Dorong Polisi Usut Tuntas Kasus Bjorka, Jangan Terbawa Isu Asli atau Palsu

Devi Harahap • 7 October 2025 11:51

Jakarta: Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mendorong agar proses penegakan hukum terhadap WFT, 22, selaku pemilik akun X @bjorkanesiaaa dilakukan hingga tuntas dan transparan. Kepolisian harus tetap fokus pada dugaan tindak pidana siber yang dilakukan, tanpa terpengaruh oleh perdebatan soal keaslian identitas ‘Bjorka’.

"Kepolisian dalam hal ini sebaiknya tetap fokus pada kejahatan yang telah dilakukan oleh terduga WFT di dunia siber dan tidak perlu terganggu dengan isu apakah pelaku yang ditangkap tersebut merupakan Bjorka yang asli atau tidak," ujar Ardi dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Oktober 2025.

Menurut Ardi, aparat berwenang berkewajiban mengusut tuntas jika terbukti WFT benar melakukan tindak kejahatan siber. Baik berupa peretasan, maupun pemerasan.

"Sepanjang kepolisian dapat membuktikan bahwa WFT adalah orang yang melakukan kejahatan di dunia siber dengan menggunakan nama atau istilah ‘Bjorka’, maka kepolisian tidak hanya berhak, melainkan wajib untuk mengusut tuntas kejahatan yang dia lakukan," tegas Ardi.

Selain menyoroti aspek hukum, Ardi menilai lemahnya sistem keamanan siber pemerintah sebagai persoalan mendasar. Ia menyebut kebocoran data pribadi warga yang berulang di berbagai platform digital menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap hak privasi masyarakat.

"Kebocoran data pribadi ini merupakan pelanggaran terhadap hak atas privasi, yang juga bagian dari hak asasi manusia," imbuh Ardi.

Ia mendesak pemerintah agar tidak hanya fokus memburu pelaku, tetapi juga memperkuat sistem keamanan data di hulu. Termasuk, melalui pengawasan implementasi regulasi dan penerapan teknologi kriptografi.

"Jangan sampai pemerintah hanya berfokus pada penanganan di hilirnya saja, lebih sibuk memburu pelaku, sementara persoalan di hulunya atau akar masalahnya tidak ditangani, yaitu lemahnya tata kelola data pribadi," kata Ardi.

Konferensi pers penangkapan peretas Bjorka. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
 
Ardi juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum terhadap WFT. Imparsial menuntut agar kepolisian membuka seluas-luasnya proses penegakan hukum terhadap tersangka WFT. 

"Publik berhak tahu sejauh mana data mereka bocor, bagaimana negara menanganinya, dan apa jaminan agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari," ujar Ardi.

Sebelumnyua, Polda Metro Jaya menangkap seseorang pria muda berinisial WFT yang menggunakan nama samaran Bjorka. Sosok Bjorka selama ini dikenal misterius dan tenar karena diduga membocorkan data penting dan diduga aktif di ranah gelap internet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)