Trump: Jika Bukan Karena Saya, Banyak Hal Buruk Dapat Menimpa Rusia

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Kremlin Press Office Handout/Anadolu Agency)

Trump: Jika Bukan Karena Saya, Banyak Hal Buruk Dapat Menimpa Rusia

Willy Haryono • 28 May 2025 12:25

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia “sedang bermain api,” menyusul gelombang serangan drone dan rudal besar-besaran Rusia terhadap Ukraina beberapa waktu lalu.

Dalam unggahan di platform Truth Social pada Selasa kemarin, Trump juga mengatakan bahwa Putin telah menghindari “banyak hal buruk” berkat dirinya.

“Apa yang Vladimir Putin tidak sadari adalah jika bukan karena saya, banyak hal yang sangat buruk sudah terjadi pada Rusia, dan saya maksud BENAR-BENAR BURUK,” tulis Trump.

“Dia sedang bermain api!” lanjutnya, seperti dilansir dari The Independent, Rabu, 28 Mei 2025.

Trump selama masa kampanyenya menjanjikan akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih kembali. Ia juga berulang kali mengklaim bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak akan pernah terjadi jika ia masih menjabat pada 2022.

Namun, lebih dari tiga bulan setelah pelantikannya untuk masa jabatan kedua, belum ada gencatan senjata yang tercapai. Kini, Trump tampak meningkatkan retorika terhadap Rusia, mengancam sanksi berat menyusul serangan-serangan terbaru ke wilayah sipil Ukraina.

Tekanan Internasional

Pernyataan Trump memicu berbagai reaksi, termasuk kritik dari mantan koleganya di Partai Republik.

“Tak ada yang lebih menyedihkan dari seorang yang mengaku keras, tapi harus mengingatkan semua orang bahwa dia keras, tepat setelah mengakui bahwa dia melindungi Rusia,” sindir mantan anggota Kongres AS Adam Kinzinger.

Profesor studi strategis di Universitas St. Andrews, Phillips O’Brien, menilai bahwa pernyataan Trump menunjukkan ia bertindak seperti agen pengaruh Rusia.

“Dia tampaknya merasa tertekan untuk bersikap lebih keras terhadap Rusia, sesuatu yang sebenarnya tidak ia inginkan,” ujar O’Brien.

Sementara itu, pengamat dari Pusat Kemenangan Ukraina Internasional, Olena Halushka, mempertanyakan kapan “hal-hal benar-benar buruk” yang disebut Trump akan terjadi pada Rusia. “Kami menunggu,” tutur Halushka.

Media pemerintah Rusia, RT, mengejek komentar Trump, menyebut pernyataannya sangat jelas “kecuali jika besok pagi dia mengatakan sebaliknya.”

Pernyataan keras Trump terhadap Putin muncul setelah tiga serangan besar Rusia, yang menurut otoritas Ukraina merupakan serangan paling dahsyat sejak awal invasi tiga tahun lalu. Trump menyebut Putin sebagai sosok yang “benar-benar GILA” dan menyalahkan Rusia atas pembunuhan warga sipil tanpa alasan.

“Dia membunuh banyak orang tanpa perlu. Saya tidak hanya berbicara tentang tentara,” tulis Trump, yang juga menyebut ambisi Putin mencaplok seluruh Ukraina bisa membawa kehancuran bagi Rusia.

Pemerintah Rusia merespons dengan tenang, menyebut semua pihak mengalami “kelebihan emosional,” namun tetap berterima kasih kepada Trump atas “upaya perdamaian” yang telah dilakukannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pernyataannya, mendesak Trump untuk menerapkan tekanan nyata terhadap Kremlin.

“Putin menunjukkan betapa ia meremehkan dunia, dunia yang lebih sibuk berdialog daripada memberi tekanan,” katanya. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Donald Trump Sebut Putin 'Gila', Kremlin: Terlalu Emosional

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)