Aksi protes sejumlah anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (PUK SPDT FSPMI) PT Transjakarta di depan Kantor TransJakarta, Jakarta Timur. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin.
Zaenal Arifin • 12 November 2025 18:51
Jakarta: Puluhan massa yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Dirgantara, Digital, dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPDT FSPMI) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 12 November 2025. Aksi ini dilakukan terkait dugaan pelecehan kepada tiga korban yang dilakukan oleh dua oknum atasan.
Massa mendesak agar manajemen melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pelaku. Saat ini pelaku hanya diberikan surat peringat (SP) 2 saja.
"Kemarin, dua hari yang lalu, berturut-turut kita mediasi dengan manajemen. Tetapi, apa yang kita tuntut itu tidak ada yang disepakati. Bahkan pihak manajemen juga tidak berani untuk mengambil sikap tegas kepada pelaku," kata Ketua PUK SPDT FSPMI PT Transportasi Jakarta Indra Kurniawan, di lokasi, Rabu, 12 November 2025.
Dia mengatakan kasus ini sudah bergulir dari bulan Mei 2025. Namun, tindakan tegas belum digulirkan oleh manajemen.
"Kemarin, dua hari yang lalu, berturut-turut kita mediasi dengan manajemen. Tetapi, apa yang kita tuntut itu tidak ada yang disepakati. Bahkan pihak manajemen juga tidak berani untuk mengambil sikap tegas kepada pelaku," kata Indra.
Hal ini pun mengundang kekecewaan dari para pekerja karena tidak sesuai harapan yaitu melakukan pemecatan terhadap oknum atasan tersebut. Oleh karena itu, hari ini para pekerja menggelar aksi untuk mempertanyakan kembali keseriusan pihak manajemen TransJakarta untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya.
"Peristiwanya adanya di lingkungan tempat kerja. Jadi ada dua peristiwa yang berbeda. Yang satu ada di bidang layanan Transcare, yang satu lagi ada di bidang layanan wisata di Balai Kota DKI. Persis di depan halte Balai Kota," tegas Indra.

Aksi protes sejumlah anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (PUK SPDT FSPMI) PT Transjakarta di depan Kantor TransJakarta, Jakarta Timur. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin.
Indra melanjutkan pelecehan yang dilakukan adalah oknum atasan tersebut memukul bokong korban sebanyak dua kali. Kemudian, pelaku juga menoyor kepala korban dan satu pelaku lainnya sempat menarik bra korban serta mengajak check-in di hotel.
"Satu pelaku ini ternyata banyak korbannya, tetapi yang kita ambil adalah anggota kita. Kurang lebih yang satu pelaku lagi ini, anggota kita ada 2. Dari satu pelaku yang berbeda," ungkap Indra.