Wall Street Menguat Tipis

Perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.

Wall Street Menguat Tipis

Eko Nordiansyah • 22 March 2025 08:49

New York: Wall Street menguat tipis pada Jumat, 21 Maret 2025, setelah berturut-turut mencatat penurunan selama empat minggu. Namun investor harus melanjutkan minggu yang penuh gejolak di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan dan pembaruan kebijakan Federal Reserve.

Dilansir dari Investing.com, Sabtu 22 Maret 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 31 poin atau 0,1 persen, indeks S&P 500 naik 0,04 persen, dan NASDAQ Composite naik 0,5 persen.

Trump menggembar-gemborkan fleksibilitas pada tarif timbal balik

Presiden Donald Trump pada hari Jumat mengatakan akan ada "fleksibilitas" pada rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik, yang akan mulai berlaku pada tanggal 2 April.

Pernyataan tersebut muncul di tengah serangkaian perdebatan tentang tarif dari pemerintahan Trump bulan ini, yang memicu ketidakpastian kebijakan perdagangan. "Tidak ada satupun berita utama atau alasan untuk kenaikan intraday, meskipun Trump berkomentar tentang bagaimana rencana tarif timbal baliknya akan memiliki beberapa fleksibilitas," kata Vital Knowledge dalam catatan baru-baru ini.
 
Baca juga: 

Trump: Fed Seharusnya Turunkan Suku Bunga



(The Fed. Xinhua/Liu Jie)

Fed memberikan isyarat yang beragam

Bank sentral AS memberikan kelegaan singkat kepada pasar minggu ini, setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diharapkan secara luas. Namun, para pembuat kebijakan Fed menaikkan perkiraan inflasi mereka dan memangkas prospek pertumbuhan untuk tahun 2025.

Meskipun Fed mempertahankan proyeksinya tentang setidaknya 50 basis poin pemotongan suku bunga tahun ini, ekspektasinya terhadap inflasi yang lebih tinggi menimbulkan beberapa keraguan atas prospek ini. Bank sentral memperkirakan inflasi akan terus meningkat di atas target dua persen tahun ini.

Bank sentral mengatakan masih belum yakin tentang bagaimana tarif Trump akan berdampak pada ekonomi AS, terutama pada sisi inflasi.

Keputusan Uni Eropa untuk menunda pemberlakuan tarif pembalasan pada wiski AS meningkatkan harapan bahwa pembicaraan antara Brussels dan Washington dapat mencegah konflik perdagangan yang merusak antara kedua mitra dagang utama tersebut. Uni Eropa mengatakan penundaan itu akan membantu memberi waktu untuk berdiskusi dengan AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)