Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
Washington: Presiden Donald Trump kembali meningkatkan tekanannya pada Federal Reserve. Trump menyatakan di media sosial "Fed akan jauh lebih baik" jika menurunkan suku bunga bertepatan dengan mulai diberlakukannya tarif baru.
Dilansir dari Investing.com, Jumat, 21 Maret 2025, pernyataan ini muncul setelah Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga untuk kedua kalinya secara berturut-turut dan masih berpegang pada prediksi sebelumnya untuk dua kali pemotongan suku bunga di tahun ini.
Kebijakan tarif dan tekanan pada Fed
Komentar di Truth Social muncul setelah Fed memutuskan untuk menahan suku bunga, sambil menyesuaikan prospeknya pada inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. Ketua Fed Jerome Powell menjelaskan bahwa ketidakpastian yang timbul dari rencana tarif baru Trump menjadi salah satu alasan utama dari perubahan ini.
Trump menjanjikan tarif "timbal balik" kepada banyak negara yang akan mulai berlaku pada 2 April, yang disebutnya sebagai "hari pembebasan."
Menurut Trump, siaran ini penting sebagai langkah memperkuat kebijakan tarifnya yang lebih ketat di tengah gambaran ekonomi AS yang beragam.
Meskipun inflasi masih belum mereda seperti yang diharapkan konsumen Amerika, suku bunga yang tinggi terus menggerus pasar perumahan, dan ekonom sekarang melihat pertumbuhan ekonomi yang melambat pada bulan-bulan mendatang.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Respons pasar
Saham-saham AS mendapat dorongan dari langkah Fed yang lebih lunak minggu ini, seiring dengan pandangan Powell yang relatif tegar terkait potensi dampak inflasi dari kenaikan tarif perdagangan dan pengumuman perlambatan tajam dalam pelepasan neraca Fed.
Walaupun demikian, kebijakan Fed ini masih dianggap kurang mengesankan oleh pasar. Meskipun proyeksi pertumbuhan diturunkan dibandingkan dengan yang dibuat tiga bulan lalu, prediksi inflasi justru meningkat.
Pasar terus mengamati langkah Trump yang akan membawa perubahan besar terhadap kebijakan tarif dengan janji untuk membuka jalan bagi implementasi tarif baru yang disebutnya sebagai langkah pembebasan pada 2 April.