Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Metrotvnews.com/ Triawati
Jokowi Apresiasi Transparansi Polisi dalam Gelar Perkara Ijazah Palsu
Triawati Prihatsari • 25 December 2025 20:11
Solo: Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dalam gelar perkara kasus ijazah palsu. Menurutnya, tindakan itu menunjukkan transparansi aparat penegak hukum.
"Saya melihat keterbukaan, transparansi dari kepolisian dari Polda Metro, saya kira sangat bagus," ujar Jokowi, di Solo, Kamis, 25 Desember 2025.
Diketahui, tersangka ijazah palsu Roy Suryo Cs telah diperlihatkan ijazah milik Jokowi. Menurut Jokowi, hal tersebut dilakukan sesuai permintaan mereka.
"Ya, itu kan memang yang diminta oleh mereka," beber Jokowi.
Saat ditanya apakah bakal hadir di persidangan, Jokowi mengiyakan jika diminta hakim. Ia menegaskan kehadirannya nanti bertujuan untuk menunjukkan ijazahnya.
"Ya kalau diminta oleh Yang Mulia Hakim, pasti datang. Terutama untuk menunjukkan ijazah asli dari SD, SMP, SMA sampai S1. Akan saya tunjukkan semuanya," imbuhnya.
.jpeg)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar gelar perkara khusus terkait kasus tudingan ijazah palsu pada Senin, 15 Desember 2025, menyusul permintaan para tersangka. Gelar perkara menghadirkan pelapor, kuasa hukum, tersangka, serta pengawas eksternal dari Kompolnas, Ombudsman, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyidikan.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin mengatakan gelar perkara khusus dihadiri berbagai pihak. Tujuannya untuk menjamin transparansi, profesionalitas, dan proporsionalitas proses penyidikan.
“Untuk menjamin transparansi, profesionalitas, dan proporsionalitas, kami telah mengundang peserta gelar perkara, baik itu dari pengawas eksternal, pengawas internal, para prinsipal," ujar Iman di Mapolda Metro Jaya.
Dalam gelar perkara itu, penyidik turut memperlihatkan ijazah yang diklaim asli milik Jokowi. Dokumen tersebut diperoleh setelah dilakukan konfirmasi ke Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Metrotvnews.com